REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- UEFA membuat sejumlah kekeliruan yang membuat undian babak 16 besar Liga Champions pada Senin (13/12) pukul 18.00 WIB diulang. Ini berawal dari keluhan Atletico Madrid yang terundi melawan Bayern Muenchen. Dalam undian pertama, Manchester United (MU) tak masuk dalam kemungkinan lawan yang akan dihadapi Atletico.
Keluhan resmi ini ditanggapi cepat oleh UEFA yang kemudian menggelar undian ulang tiga jam berselang. Hasilnya, Atletico ternyata berhadapan dengan MU.
Bagi kedua tim, hasil undian kedua ini boleh dikatakan sedikit lebih baik. Sebab, MU sebelumnya harus meladeni klub bertabur bintang Paris Saint-Germain. Sementara Atletico mesti melawan Muenchen. Pilihan menghadapi MU tampaknya lebih realistis bagi Atletico ketimbang menghadapi Muenchen. Sebab, Muenchen yang juara Liga Champions dua musim lalu, begitu superior di fase penyisihan grup musim ini, di antaranya dengan dua kali menaklukkan Barcelona.
Ini akan menjadi pertemuan pertama kedua tim di ajang Liga Champions. MU versus Atletico sebelumnya pernah bersua pada ajang Piala Winners 1991/1992. Pertemuan nanti menjadi entas adu tajam mantan penyerang Barcelona Luis Suarez, yang kini membela Atletico, dan eks bomber Real Madrid Cristiano Ronaldo, yang sekarang memperkuat MU. Keduanya kerap berhadapan saat masih sama-sama membela klub lamanya.
Berikut tinjauan singkat kedua tim ini, dikutip dari laman UEFA:
Atletico Madrid
Peringkat koefisien UEFA: 10
Grup B: runner-up (Menang 2, Imbang 1, Kalah 3, Gol Memasukkan 7, Gol Kemasukan 8)
Musim lalu: babak 16 besar (kalah aggregat 0-3 vs Chelsea)
Pencapaian terbaik di Liga Champions: runner-up (1973/74, 2013/14, 2015/16)
Musim yang tidak benar-benar berjalan baik bagi Atletico sampai kemenangan melawan Porto pada Matchday 6. Hasil imbang tanpa gol dengan lawan yang sama pada Matchday 1 diikuti dengan kemenangan pada menit-menit terakhir di Milan membuat posisi Atletico tak ideal setelah menderita dua kekalahan berturut-turut dari Liverpool kemudian takluk di kandang dari Milan. Atletico tertahan di dasar klasemen tapi membuat comeback sempurna dengan mengalahkan Porto pada laga terakhir sekaligus memastikan mendampingi Liverpool ke 16 besar.
Pelatih Diego Simeone telah melatih Los Rojiblancos untuk mendapatkan dua gelar Liga Eropa, dua Piala Super UEFA, dan mentas dalam dua final Liga Champions. Namun mahkota di kompetisi antarklub tertinggi ini belum berhasil diraih. Musim lalu, Atletico meraih gelar kedua di La Liga pada era Simeone, yang menunjukkan kekuatan tim tetap tidak berkurang.
Pemain kunci: Luis Suárez
Direkrut dari Barcelona pada musim panas 2020, striker Uruguay telah membuktikan jadi sosok penting. Dia mencetak 21 gol liga pada 2020/21, yang menjamin klubnya meraih gelar juara liga pertama dalam tujuh tahun.
Tahukah Anda?
Atletico hanya sekai gagal lolos dari babak penyisihan grup Liga Champions di bawah Simeone, yakni pada 2017/18. Namun ketika itu mereka memenangkan gelar Liga Europa.