REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate telah memerintahkan jajaran Kementerian Kominfo terkait untuk segera melakukan pengawasan kualitas jaringan telekomunikasi di area Nusa Tenggara Timur.
Dia juga memerintahkan menindaklanjuti kendala penyediaan layanan telekomunikasi pasca gempa bumi pada Selasa (14/12). Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian dan Informatika Dedy permadi dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (14/12).
"Sesuai laporan yang diterima oleh Kementerian Kominfo dari operator seluler pada pukul 13. 00 WIB hari ini, tidak infrastruktur telekomunikasi yang terdampak akibat gempa yang terjadi,” ujar Dedy.
"Adapun operator yang menyediakan layanan jaringan telekomunikasi di daerah terdampak gempa antara lain meliputi Telkomsel, Indosat, XL Axiata dan Telkom," katanya. Keseluruhan jaringan para operator seluler masih menunjukkan status aman dan tidak ada site Base Transceiver Station (BTS) yang down/off.
Dedy mengungkapkan Kementerian Kominfo akan terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan telekomunikasi di area terdampak gempa untuk kemudian melakukan langkah pemulihan terhadap infrastruktur telekomunikasi yang mengalami kendala apabila diperlukan.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,5 magnitudo terjadi di laut sekitar 112 kilometer barat laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Gempa terjadi di kedalaman 12 kilometer sekitar pukul 11.20 WITA. Getaran gempa terasa hingga ke Kota Makassar dan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Titik gempa tercatat 7 cm di Tide Gauge.