REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Penulis novel "Wuhan Diary", Fang Fang, dihapus dari daftar nama anggota Kongres Nasional ke-10 Dewan Penulis China (CWA). Mantan Wakil Ketua CWA Zhang Kangkang, yang selama ini membela Fang, juga dihapus dari daftar nama tersebut, demikian dilaporkan media China, Sabtu (18/12).
Padahal, kedua nama itu tercantum pada Kongres Nasional ke-9 CWA tahun 2018 sebagaimana tertulis di laman chinawriter.com. Hilangnya nama Fang dari daftar anggota kongres tersebut diduga karena catatan harian, yang menceritakan kehidupan masyarakat Wuhan selama dikunci total (lockdown) pada awal 2020. Catatan tersebut dianggap bias dan mengandung rumor serta kritikan terhadap otoritas setempat.
Dalam sambutan pembukaan Kongres Nasional ke-11 Federasi Sastra dan Lingkaran Seni China (CFLAC) dan Kongres Nasional ke-10 CWA, Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa para penulis dan seniman seharusnya tidak menjadi budak pasar. Mereka justru harus memperkuat budaya dan berkontribusi dalam mewujudkan pembaharuan nasional China.
Saat lockdown, Fang membuat tulisan "Wuhan Diary" pada Januari-Maret 2020. Tulisannya berkisah tentang apa yang dilihat dan didengar untuk merefleksikan pengalamannya.