REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memperluas pasar bagi produk UMKM lokal. Perseroan melalui program Xpora, BNI jalin kerja sama dengan House of Indonesia Econesia atau HOI.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan HOI merupakan sebuah entitas bisnis yang dikelola oleh diaspora Indonesia di Sydney Australia. Selama ini, HOI sudah aktif melakukan importasi produk-produk dari Indonesia dan dipasarkan di Australia.
"Kami harap lewat kerja sama ini, berbagai hal seperti pengadaan produk-produk unggulan Indonesia secara berkelanjutan dan menjadi kesempatan bagi UMKM naik kelas sehingga dapat tercapainya 500.000 pelaku UMKM ekspor pada 2030," ujarnya dalam keterangan resmi, Ahad (19/12).
Menurutnya Indonesia masuk ke dalam peringkat 15 negara dengan jumlah migran terbesar di dunia sebanyak delapan juta jiwa, sekitar 2,2 persen berada di Australia. Hal ini seiring besarnya penyebaran diaspora Indonesia, maka potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia, sehingga diaspora juga mendukung pada aspek ekonomi lainnya seperti kontribusi pada penerimaan remitansi, promosi bisnis dan investasi.
Lalu, terdapat pula manfaat sosial dari peran diaspora yakni untuk mendorong promosi budaya Indonesia dan sebagai salah satu instrumen capacity building terhadap negara asal.
"BNI sebagai Bank Internasional memiliki tugas membantu pebisnis Indonesia untuk menembus pasar global. Melalui BNI Xpora, UMKM mendapatkan dukungan berupa peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, edukasi penyusunan laporan keuangan, hingga dukungan akses pemasaran produk keluar negeri melalui business matchmaking dengan buyer di pasar global," ucapnya.