REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir 70 persen responden setuju Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet. Hal tersebut berdasarkan hasil temuan survei nasional yang dirilis Charta Politika Indonesia hari ini.
"Sebanyak 68,1 persen responden menyatakan setuju jika Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, melalui daring, Senin (20/12).
Yunarto menambahkan, hanya 18,8 persen responden menyatakan tidak setuju. Sedangkan, 13,2 persen responden tidak tahu/tidak jawab.
Dalam survei nasional terbaru tersebut Charta Politika juga membandingkan kinerja kabinet periode pertama pemerintahan Jokowi dengan periode keduanya, yang kini berpasangan dengan Ma'ruf Amin. Hasilnya, 51,7 persen responden menilai kinerja kabinet periode pertama Jokowi 2014-2019 baik.
Kemudian sebanyak 36,5 persen responden menilai kinerja kabinet periode kedua Jokowi 2019-2024 baik. "Jika dibandingkan di antara kabinet pertama dan periode kedua, kabinet periode pertama dianggap responden memiliki kinerja lebih baik pada masa pemerintahan Joko Widodo," ucapnya.
Untuk diketahui survei dilakukan pada periode 29 November-6 Desember 2021. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan multistage random sampling.
Sebanyak 1200 responden dilibatkan dalam survei kali ini. Sedangkan margin of error survei tersebut 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.