REPUBLIKA.CO.ID, NIAS -- Melakukan berbagai kegiatan dakwah dan pembinaan hingga jauh ke pedalaman, adalah bagian dari komitmen BMH berkontribusi untuk negeri ini. Dedikasi tersebut terus dijalankan sebagai komitmen agar dakwah Islam menyebar dan memberi kemanfaatan luas di masyarakat.
Sebagai upaya merawat komitmen tersebut, BMH bersama Hidayatullah Nias menugaskan delapan santri daiyah muda untuk tugas dakwah ke berbagai daerah di Sumatera Utara. Seremoni penugasan dilakukan di Aula Pesantren Hidayatullah Nias. Surat Keputusan Tugas Dakwah dibacakan oleh Ustadz Syukron Khairi selaku Departemen Dakwah DPW Hidayatullah Sumatera Utara, Jumat (17/12) dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Di hadapan daiyah muda yang akan bertugas dan ratusan santri putri lainnya, Ketua Hidayatullah Nias Ustadz Heri K Silalahi berpesan seraya berharap, "Setelah sekian tahun kalian dibina dan belajar di pesantren ini, mulai hari ini kalian diberi kesempatan untuk tampil memberi peran kepada Islam. Kehadiran kalian di daerah tugas semoga semakin melejitkan perkembangan dakwah Islam. Insya Allah program penugasan alumni ini akan menjadi program rutin yang berkelanjutan.”
Ismi Khaima Halawa , kelahiran 2004 yang dapat tugas di Penyabungan Mandailing Natal menuturkan, "Kami sering mendengar dan membaca tentang dai Hidayatullah yang ditugaskan ke daerah. Hari ini kami yang mengalaminya. Bercampur rasa haru dan ragu. Haru karena kami dipercaya, pun begitu, ragu karena kami sadar tak punya kemampuan. Tapi bismillah, sami'na wa atho'na, kami berangkat. Insya Allah ada kemudahan dari Allah."
Tercatat daerah tujuan tugas pada akhir tahun ini hingga awal tahun depan adalah Padang Lawas Utara, Mandailing Natal, Batubara, Tapanuli Tengah, Serdang Bedagai dan Simalungun.
"Upaya ini semoga memberikan manfaat untuk ummat dan keberkahan negeri ini. Juga ini sebagai wujud konkrit karya nyata dari donasi zakat dan infaq yang donatur titipkan di BMH," tutur Lukman BAMS, ketua Perwakilan Laznas BMH Sumut.