REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas ketegangan yang terjadi di Eropa. Hubungan Moskow dan Washington bersama dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) diketahui tengah memanas terkait situasi di Ukraina.
“AS harus disalahkan atas eskalasi ketegangan di Eropa,” kata Putin saat berpidato di dewan Kementerian Pertahanan Rusia, Selasa (21/12), dikutip laman Sputnik.
Putin tak menyangkal, tindakan Barat terus memicu kekhawatiran Rusia. Penumpukan pasukan militer AS dan NATO secara langsung di perbatasan Rusia, serta dengan diadakannya latihan skala besar, termasuk yang tidak direncanakan, menimbulkan kekhawatiran serius. "Kami sangat prihatin dengan penyebaran elemen sistem pertahanan rudal global AS di dekat Rusia,” ujarnya.
Putin menjelaskan, jika infrastruktur NATO bergerak lebih jauh dan muncul di Ukraina, waktu terbang rudal akan berkurang. "Jika sistem rudal AS dan NATO muncul di Ukraina, maka waktu penerbangan mereka ke Moskow akan dikurangi menjadi 7-10 menit, dan dengan penyebaran senjata hipersonik menjadi lima (menit),” ungkapnya.
Putin mengatakan Rusia akan mengambil langkah-langkah teknis militer yang memadai dalam menanggapi langkah-langkah tak bersahabat oleh AS. Dia menekankan, Rusia memiliki hak untuk melakukannya.
“Saya ingin menekankan, kami memiliki hak untuk melakukannya, kami memiliki hak untuk mengambil tindakan yang dirancang untuk memastikan keamanan dan kedaulatan Rusia,” ucapnya.