REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang pernah menjadi wakil ketua Badan Intelijen Negara (BIN), KH As’ad Said Ali, siap maju sebagai calon ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Muktamar ke-34 NU yang akan digelar di Universitas Lampung (Unila) pada Kamis (23/12) malam.

"Ya tetap maju, atas desakan para kiai sepuh untuk mempersiapkan NU memasuki abad kedua. Modal kuatnya sudah tercipta, yaitu kader-kader penggerak yang disiapkan dalam pelatihan kader yang dikenal dengan Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU) sejak 2011," ujar Kiai As'ad saat dihubungi wartawan, Kamis (23/12).

Kiai As'ad mengatakan, saat ini generasi muda NU banyak yang menempuh pendidikannya hingga ke luar negeri. Namun, menurut dia, generasi muda NU tersebut harus diorganisasi.

"Saat ini generasi muda NU banyak yang pintar, lulusan Universitas Timur Tengah, Eropa, Amerika. Mereka harus diorganisasi untuk merespons tuntutan kemajuan zaman, khususnya teknologi dan peradaban baru," ujar dia.

Sejauh ini masih ada tiga calon ketum PBNU yang siap untuk maju dalam pemilihan di Muktamar NU. Selain Kiai As'ad, dua calon kuat lainnya adalah KH Said Aqil Siroj, KH Yahya Cholil Staquf, dan KH As'ad Said Ali. Masing-masing calon mengeklaim telah mendapatkan dukungan dari pengurusan cabang, pengurus wilayah, dan pengurus cabang istimewa.

Kiai As'ad sendiri mengeklaim telah banyak mendapatkan dukungan dari PCNU dan PWNU. Namun, ia tidak mengungkapkan jumlahnya.

"Banyak (PWNU dan PCNU yang menyatakan dukungan)," kata Kiai As'ad.

Ikuti Whatsapp Channel Republika