REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Ulama (NU) periode 2021-2026 pada Muktamar ke-34 NU di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila), Bandar Lampung, Jumat (24/12) siang. Sebelumnya, telah terpilih Rois A’am PBNU KH Miftachul Akhyar pada Kamis (22/12) malam.
Terdapat dua calon yang berhak maju dan bersedia mengikuti tahap pemilihan final setelah mendapat rekomedasi dari Rois A’am terpilih. Hasil akhir penghitungan suara, Gus Yahya (Katib Aam PBNU) memeroleh 337 suara, sedangkan KH Said Aqil Siradj (calon pejawat) mengantongi 210 suara, dengan total suara yang masuk 547 suara, satu blanko.
Sebelumnya, pada pemilihan bursa calon ketum Gus Yahya mendapatkan 327 suara, dan KH Said 203 suara, KH Asad Ali 17 suara, Marzuki Mustamar 2 suara, Ramadhan Bayo 1 suara, absen 1 suara, dan rusak 1 suara. Total suara yang tercatat 552 suara. Kemenangan Gus Yahya disambut gembira pendukungnya di luar area GSG Unila, yang tumpah ruah di jalan.
Pemilihan bakal calon ketum PBNU periode khidmat 2021-2026 ini dimulai Jumat (24/12) pukul 2.30 setelah terpilih ketua Rois A’am PBNU KH Miftachul Akhyar oleh sembilan anggota Ahlil Halli Wal Aqdi (AHWA). Dilanjutkan, pemilihan bursa calon ketua, jalannya pemilihan ketum PBNU tersebut sempat diwarnai protes peserta muktamar.
Acara pemilihan dilanjutkan kembali dengan pemberian suara kepada bakal calon ketum PBNU masa khidmat 2021-2026. Saat penghitungan suara, sempat dihentikan sementara untuk melaksanakan Sholat Subuh, yang di sela-sela arena pemilihan. Hasil penghitungan terdapat nama KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mendapat 327 suara, KH Said Aqil Siradj 203 suara, dan KH Asad Ali 17 suara, Marzuki Mustamar 2 suara, Ramadhan Bayo 1 suara, absen 1 suara, dan rusak 1 suara. Total suara yang tercatat 552 suara.
Gus Yahya (55 tahun) sebagai Katib Aam PBNU, yang juga saudara kandung Menteri Agama KH Yaqut Cholil Qoumas. Gus Yahya kelahiran Rembang, Jawa Timur pada 16 Februari 1966. Ia pernah mengeyam pendidikan di FISIP Universitas Gajah Mada , dan pernah mondok di Ponpes Al Munawwir Krapyak Yogyakarta. Putra KH Muhammad Cholil Bisri (pendiri Partai Kebangkitan Bangsa), yang kakeknya dikenal KH Bisri Mustofa. Ia juga dikenal keponakan Ponpem Raudlatut Thalibin KH Mustofa Bisri atau dikenal Gus Mus.
Gus Yahya pernah menjadi pengasuh Ponpes Raudlatul Tholibin, Rembang, Jawa Tengah. Ia juga pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden atau Watimpres 2019. Dia juga pernah menjadi jubir Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pelaksanaan Muktamar NU di Lampung ini sempat tertunda karena pandemi Covid-19. Akhirnya, muktamar yang digadang pada 23-25 Desember 2021 dimajukan 22-24 Desember 2021 pascadicabutnya PPKM Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU yang dibuka Presiden Joko Widodo dan dihadiri juga Wapres Ma’ruf Amin di Ponpes Darussa’adah, Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, dilakukan secara hibrida (daring dan luring). Selain di Ponpes Darussa’adah, juga dilakukan di Kota Bandar Lampung yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, Unila, dan Universitas Malahayati. Rencananya muktamar ditutup Wapres Ma'ruf Amin di UIN Raden Intan Lampung.