REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepala daerah mengaktifkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di wilayahnya masing-masing. Hal ini berkaitan rencana penerapan kebijakan lockdown mikro untuk menangkal penyebaran Covid-19 varian Omicron. Sebab, kata Tito, penerapan lockdown mikro akan menggunakan PPKM Mikro.
"Jadi di samping PPKM level, dari awal kita sudah menggunakan PPKM mikro di mana ada satgas-satgas di kecamatan. Selama ini satgasnya tingkat kabupaten sebelum ada mikro. Kemudian, ada tingkat kecamatan, tingkat kelurahan dan desa, tingkat kampung, tingkat RW bahkan ada yang RT," ujar Tito usai menggelar rapat koordinasi bersama menteri kesehatan, gubernur, bupati, dan wali kota terkait penanggulangan pandemi Covid-19 saat Nataru serta penanganan Omicron, Senin (27/12).
Tito juga meminta satgas penanganan Covid-19 berbagai tingkatan di wilayah tersebut serta didukung Babinsa Kamtibmas untuk melakukan pengawasan di lingkungan masing-masing. Nantinya, mereka bertugas pencegahan kampanye protokol kesehatan, identifikasi warga yang sakit dengan gejala Covid-19, membantu isolasi, datang ke rumah sakit jika ada kasus di daerah itu. Selain itu, satgas juga bisa melakukan penutupan atau lockdown di sesuai tingkatannya.
"Kalau di RT ya di RT itu. Kalau di kampung cukup banyak ya kampung itu saja, nanti dibantu bansos segala macam sekalian melakukan treatment kepada mereka. Saya sudah sampaikan kepada teman-teman kepala daerah, terutama kuncinya bupati/walikota, supaya mereka aktifkan kembali PPKM mikro ini," katanya.
Ia juga menugaskan jajaran Kemendagri untuk menurunkan tim selama periode Natal dan Tahun Baru 2022 ke daerah-daerah yang menjadi tujuan wisata yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Lombok.
"Ini lima daerah ini prioritas kita turunkan tim, apakah PPKM Mikro ini jalan nggak, kalau mikro jalan, bila ada kebijakan lockdown bisa cepat lakukan, yang jalan, kita akan berikan penghargaan, yang nggak jalan pasti kita tegur nantinya," ungkapnya.