Rabu 29 Dec 2021 12:00 WIB

Kolaborasi Ancol dan Bank DKI Perkuat Bisnis Jangka Panjang

Manajemen Ancol bersyukur masih dipercaya perbankan untuk mengajukan kredit investasi

Red: Hiru Muhammad
Sejumlah warga berwisata ke Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta, Sabtu (25/12/2021). Kawasan Pantai Ancol merupakan salah satu objek wisata yang kerap menjadi tujuan wisatawan saat mengisi waktu liburan natal dan tahun baru.
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Sejumlah warga berwisata ke Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta, Sabtu (25/12/2021). Kawasan Pantai Ancol merupakan salah satu objek wisata yang kerap menjadi tujuan wisatawan saat mengisi waktu liburan natal dan tahun baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk memenuhi undangan Rapat Kerja Komisi B bersama PT Bank DKI, Selasa 28 Desember 2021. Dalam forum tersebut pihak DPRD meminta penjelasan terkait kerjasama antara PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dengan PT Bank DKI terkait kredit investasi. 

“Ancol salah satu yang terdampak cukup berat selama masa pandemi covid-19, karena mengalami tutup operasional beberapa kali selama 2 tahun terakhir ini. Biaya operasional seperti perawatan wahana dan perawatan satwa tetap harus dilakukan. Pinjaman kredit merupakan salah satu upaya kita untuk bertahan/ survive”ujar Teuku Sahir Syahali, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Baca Juga

Meski demikian Manajemen Ancol tetap mempertahankan tidak adanya PHK karyawan. “Karyawan merupakan asset berharga yang tetap kami pertahankan dimasa sulit ini, kami ingin bersama-sama dapat melewati masa pandemi dengan baik dan tetap mengantarkan Ancol menjadi destinasi wisata terbaik dan diminati wisatawan,” kata Sahir. 

Lebih lanjut dijelaskan bahwa kolaborasi Ancol dengan Bank DKI sebagai upaya refinancing Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II Seri A sebesar Rp.516 Milyar yang akan jatuh tempo pada Februari 2022. Refinancing ini dilakukan perusahaan dalam rangka reprofiling hutang jangka pendek menjadi jangka panjang sehingga akan memperkuat cash flow jangka panjang yang lebih stabil. Selain itu sebagai antisipasi kebutuhan investasi ke depan. 

Sementara kolaborasi dengan Jakpro merupakan kerjasama bisnis sewa lahan yang nantinya akan dipergunakan sebagai ajang formula E dan tidak ada kaitannya dengan kredit pinjaman yang dilakukan bersama Bank DKI.

Sebagai industri yang paling terdampak pandemi dengan adanya penutupan kawasan rekreasi yang merupakan sebagai backbone pendapatan perusahaan, Manajemen Ancol bersyukur bisa melewatinya dengan baik dan masih dipercaya oleh perbankan untuk mengajukan kredit investasi.

Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk berharap kedepannya industri pariwisata dapat bangkit kembali seiring dengan adaptasi protokol kesehatan yang baik dari seluruh masyarakat sehingga Ancol dapat kembali menjadi destinasi pariwisata yang diunggulkan dan kebanggaan bagi masyarakat Jakarta bahkan Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement