Kamis 30 Dec 2021 06:14 WIB

Yuk Intip Pelayanan Hotel Karantina Bintang 5, Mulai Rp 21 Juta

Akses tamu karantina dan tamu biasa juga berbeda saat tiba, tidak disamakan. 

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agus Yulianto
Hotel Grand Hyatt menyalakan lampu-lampu kamarnya membentuk lambang hati.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Hotel Grand Hyatt menyalakan lampu-lampu kamarnya membentuk lambang hati.

REPUBLIKA.CO.ID, Tidak semua pelaku perjalanan internasional tiba di Indonesia mendapatkan fasilitas karantina gratis. Sebab, itu hanya berlaku untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelajar, dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Di luar kriteria tersebut, pemerintah memberlakukan sistem karantina berbayar. 

Nantinya, pelaku perjalanan bisa memilih sendiri hotel melalui situs yang sudah disiapkan oleh Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) https://quarantinehotelsjakarta.com/. Kisaran tarif hotel yang disediakan beragam, tergantung jenis hotel mulai dari bintang 5 hingga 2. 

Salah satu hotel bintang 5 yang menjadi incaran pelaku perjalan internasional adalah Grand Hyatt. Terletak di Jl MH Thamrin No Kav 28-30, Gondangdia, Jakarta, Grand Hyatt menawarkan lima tipe kamar berbeda dengan durasi karantina 10 hari sembilan malam. Jenis kamar meliputi Grand Room (50 m²), Grand Deluxe (50 m²), Grand Suite (75 m²), Premier Suite (100 m²), dan Capital Suite (100 m²).

Untuk tarifnya mulai dari Rp 21 juta hingga Rp 79 juta. “Kalau suite ada ruang tamu terpisah, kamar tidur terpisah, dan ada wardrobe untuk lemari. Bahkan, di Capital Suite ada dapurnya, jadi bisa untuk buat teh dengan nyaman,” kata Director of Marketing Communications at Grand Hyatt Jakarta Chris Andre kepada Republika.co.id, Selasa (28/12).

Yang berbeda dari hotel lain, di sini para tamu mendapat kredit makanan sebesar Rp 600 ribu setiap hari yang bisa digunakan untuk membeli makanan. Ada enam restoran berbeda yang menyediakan makanan lokal, Jepang, dan Barat. Para tamu bisa memesan melalui in-room dining service. Jika kredit Rp 600 ribu tidak dipakai, bisa dibulatkan ke hari selanjutnya.

 

photo
Jenis kamar Capital Suite Grand Hyatt. - (Dok: Grand Hyatt Jakarta)

 

Grand Hyatt juga menawarkan fasilitas lain, seperti laundry maksimal lima potong pakaian sehari, internet, dan TV kabel. “Kalau tamu mau nonton Netflix, nanti kami sediakan. Kami juga menyediakan kabel sambungan dari ponsel atau laptop ke TV sehingga bisa leluasa menonton Netflix,” ujar dia.

Chris melanjutkan para tamu bisa berolahraga selama karantina. Nantinya, pihak hotel akan menyediakan fasilitas olahraga, seperti barbel, karpet yoga, atau bola yoga. Meskipun masih karantina bukan berarti para tamu tidak bisa menjaga kebugaran fisik.

Untuk pemesanan kamar, tamu bisa memesan melalui situs PHRI, telepon, website, email, atau WhatsApp. Semua paket tersedia dan dilengkapi dengan pelayanan dari bandara. 

“Kami ada perwakilan bandara yang akan menjemput tamu. Nantinya, dia akan menjelaskan jarak dari bandara ke hotel lalu membahas apa saja yang dilakukan nanti. Akses tamu karantina dan tamu biasa juga berbeda saat tiba, tidak disamakan. Tamu juga mendapat tes PCR gratis dua kali, hari pertama dan terakhir,” ucapnya.

Saat ditanya soal jumlah pelaku perjalanan internasional dan pendapatan yang diperoleh melalui pelayanan karantina, Chris tak menjawab. Dia mengatakan data tersebut tidak bisa diberikan karena setiap hotel memiliki data sendiri.

“Memang selama ini permintaan masyarakat untuk karantina tetap ada. Apalagi kalau berbicara soal karantina, kenyamanan dan keamanan pasti menjadi nomor satu,” tambahnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement