REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Masjid Raya Sumatra Barat yang terletak di Kota Padang baru-baru ini masuk ke dalam daftar tujuh masjid terbaik di dunia yang memenangkan penghargaan Abdullatif AL Fozan Award atau AFAMA.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menilai penghargaan ini sebagai suatu hal yang membanggakan. Sebagai tindakan pasca raihan prestasi ini, Pemprov Sumbar yang menaungi Masjid Raya Sumbar akan meningkatkan fasilitas dan pelayanan.
"Dengan masuknya Masjid Raya Sumbar dalam tujuh masjid terbaik di dunia, maka akan jadi objek pembicaraan dan kunjungan. Maka diharapkan fasilitas dan kebersihan masjid serta sarana pendukung lainnya disiapkan sebaik mungkin," kata Mahyeldi, Ahad (2/1).
Mahyeldi menginginkan Masjid Raya Sumatra Barat dapat menjadi masjid acuan buat Indonesia. Yakni memberi kenyamanan untuk beribadah, berwudhu, dan lain-lain.
Mahyeldi juga meminta agar Masjid Raya Sumbar menyiapkan satu ruangan khusus sebagai tempat bagi pengunjung mendapatkan segala informasi tentang masjid. Ruangan khusus itu dilengkapi seluruh dokumentasinya secara detail.
"Setiap detail dan desain bangunan harus ada ceritanya, ada maknanya. Jadi penghargaan ini tantangan bagi kita. Sebab banyak yang akan datang, mungkin saja presiden amerika atau orang muslim dari berbagai belahan dunia lainnya," ucap Mahyeldi.