Senin 03 Jan 2022 03:43 WIB

Pilkada DKI Jakarta 2024, Pengamat: Politikus Kebon Sirih Patut Diperhitungkan

Pengamat nilai sejumlah nama politikus Kebon Sirih berpeluang maju di Pilkada Jakarta

Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada Oktober 2022. Pengamat menilai, Anies Baswedan kemungkinan besar lebih tertarik maju dalam ajang Pilpres dibanding kembali bertarung pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Anies sebagai pejawat memiliki peluang besar untuk dapat terpilih kembali. Namun, Pilpres 2024 menurut saya lebih menarik baginya," ujar pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Yusuf Wibisono, Ahad (2/1).

Baca Juga

Yusuf mengatakan, jika Anies pada akhirnya tidak kembali maju maka Pilkada DKI Jakarta 2024 akan berlangsung dinamis. Menurutnya, estafet kepemimpinan di Jakarta mensyaratkan sosok yang memiliki pemaknaan akan kota dan masyarakat Jakarta agar dapat meneruskan keberhasilan Anies.

Sebab, lima tahun Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta begitu banyak kemajuan di ibu kota. Oleh karenanya selepas Anies nantinya, gubernur baru harus memahami karakteristik Jakarta secara utuh dan menyeluruh agar berkesinambungan dengan pemimpin terdahulu. 

Yusuf melihat, sebaiknya warga Jakarta memberi kepercayaan pada tokoh lokal, sebab kompleksitas Ibu Kota membutuhkan sosok yang langsung running setelah terpilih. "Bagi calon-calon yang berasal diluar Jakarta pasti membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan seluk beluk Jakarta, dan tak jarang melahirkan pandangan yang kurang tepat yang berimbas pada perlambatan kinerja," katanya.

Lebih lanjut, Yusuf mengatakan, Wakil Gubernur (Ahmad Riza) dianggap tokoh yang paling berpeluang mengingat posisinya saat ini sebagai orang nomer dua di Jakarta. Sosok lain yang juga dianggap layak adalah Silvyana Murni, mantan birokrat dan Ketua Komite III DPD RI dapil DKI Jakarta.

"Saya kira kita tidak bisa menutup mata pada kapasitas politisi-politisi Kebon Sirih sebagai kandidiat Gubernur DKI," ujarnya.

Ia menyebut sejumlah politikus 'Kebon Sirih' yang punya peluang diantaranya Misan Samsuri yang merupakan politisi senior Partai Demokrat. Putra Betawi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD dan secara berturut-turut telah menjadi wakil rakyat selama tiga periode. 

Kemudian, M Taufiq yang juga merupakan wakil ketua DPRD dan merupakan politisi Kebon Sirih yang populer, namun berada pada perahu yang sama dengan Ahmad Riza. Sementara itu, Hasbiallah Ilyas merupakan Ketua Partai dan Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta.

"Bagi saya Pilgub DKI Jakarta 2024 harus memberikan kesempatan kepada figur-figur yang memahami secara holistik kebutuhan dan keinginan warganya, daripada hanya dijadikan sebatas ajang kontestasi popularitas para politisi. Sudah saatnya muncul nama-nama calon gubernur yang memiliki kedekatan dan ikatan yang kuat dengan masyarakat serta rekam jejak yang terdokumetasi dengan baik di Jakarta," jelasnya.

Baca juga : Hari Ini, DKI Mulai PTM dengan Kapasitas 100 Persen

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement