Selasa 04 Jan 2022 19:51 WIB

Kembali dari Rehat Panjang, Naomi Osaka Janjikan Hal Ini

Osaka bertekad untuk menghindari "penumpukan ekstrem" emosi.

 Naomi Osaka dari Jepang memegang trofi tersebut setelah memenangi final tunggal putri melawan Jennifer Brady dari Amerika Serikat pada hari ke 13 turnamen tenis Australia Terbuka di Rod Laver Arena di Melbourne, Australia, 20 Februari 2021.
Foto: EPA-EFE/DAVE HUNT
Naomi Osaka dari Jepang memegang trofi tersebut setelah memenangi final tunggal putri melawan Jennifer Brady dari Amerika Serikat pada hari ke 13 turnamen tenis Australia Terbuka di Rod Laver Arena di Melbourne, Australia, 20 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Naomi Osaka ingin menikmati permainan di lapangan tahun ini setelah kembali dengan kemenangan dari rehat panjang usai keluar dengan air mata di US Open pada September lalu. Juara Grand Slam empat kali, yang peringkatnya turun ke peringkat 13, itu mengatakan akan beristirahat tanpa batas waktu dari tenis setelah kekalahannya pada putaran ketiga di Flushing Meadows, New York.

Mantan petenis nomor satu dunia asal Jepang itu pun tidak mengikuti pertandingan kompetitif sebelum terbang ke Melbourne pekan lalu untuk bersiap mempertahankan gelar Australian Open. Petenis berusia 24 tahun itu sama sekali tidak menunjukkan penampilan terbaiknya, tetapi mampu mengalahkan veteran peringkat ke-61 asal Prancis Aliz Cornet 6-4 3-6 6-3 pada turnamen Melbourne Summer Set dan mengatakan bahwa kembali ke Australia seperti "menghirup udara segara."

Baca Juga

Osaka bertekad untuk menghindari "penumpukan ekstrem" emosi tahun lalu yang membuatnya merasa "sedih."

"Saya merasa bagi saya, saya hanya benar-benar memiliki satu tujuan utama tahun ini, dan itu sama sekali tidak terkait dengan hasil," kata Osakadikutip dari AFP, Selasa (4/1/12).

"Bagi saya, saya hanya ingin merasa bahwa setiap kali saya melangkah di lapangan, saya bersenang-senang. Saya bisa keluar dari lapangan dengan mengetahui bahwa meskipun saya kalah, saya berusaha sekuat tenaga.

"Saya tipe orang yang terlalu peduli dengan hasil dan peringkat dan hal-hal seperti itu. Saya hanya perlu menemukan cara untuk menikmati permainan lagi karena itulah alasan utama mengapa saya bermain kembali."

Osaka, yang tahun lalu mengundurkan diri dari French Open dan Wimbledon karena masalah kesehatan mental, mengatakan masalahnya diperburuk dengan berbicara kepada media setelah pertandingan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement