Rabu 05 Jan 2022 19:03 WIB

Ini Kondisi Mukmin yang Saleh Ketika Berada di Alam Kubur

Orang mukmin yang saleh akan mendapat perlakuan istimewa di alam kubur

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Orang mukmin yang saleh akan mendapat perlakuan istimewa di alam kubur. Muslim saat melakukan ziarah kubur (ilustrasi).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Orang mukmin yang saleh akan mendapat perlakuan istimewa di alam kubur. Muslim saat melakukan ziarah kubur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Kehidupan orang mukmin di alam barzakh atau alam kubur berbeda dengan orang-orang kafir. 

Amal perbuatan selama di dunia sangat menentukan kondisi umat mausia kelak di alam kubur. Jika dulu ketika hidup di dunia sering berbuat baik, maka seseorang akan mendapatkan balasan yang baik pula di alam kubur.  Sangat mungkin dia menjadi ahli surga dan dikumpulkan bersama orang-orang yang senasib dengannya.

Baca Juga

Imam Izzuddin bin Abd As-Salam dalam kitab Bayan Ahwal An-Nas menjelaskan, sedangkan yang kerap berbuat dosa termasuk mereka yang kufur terhadap risalah Allah SWT dan Rasulullah ﷺ, maka sifat dia ketika di Barzakh akan penuh dengan keburukan.

Orang seperti ini sangat mungkin dikumpulkan bersama mereka para penduduk neraka. Jika mati, manusia akan menjalani kehidupan lain yang lebih berat lagi, yang menjadi pertanggungjawaban amal perbuatan selama di dunia.       

Orang mukmin ketika berada di dalam kubur akan diberikan keteguhan iman oleh Allah SWT. Hal ini telah disampaikan Rasulullah ﷺ sebelumnya.  

Dikutip dari buku Azab dan Nikmat Kubur karya Syekh Husain bin Audah al Al-Awaisyah, dari Al Bara bin Azib radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ, bahwasanya beliau bersabda: 

إِذَا أُقْعِدَ المُؤْمِنُ في قَبْرِهِ أُتِيَ، ثُمَّ شَهِدَ أنْ لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وأنَّ مُحَمَّدًا رَسولُ اللَّهِ، فَذلكَ قَوْلُهُ: {يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بالقَوْلِ الثَّابِتِ 

“Jika mayit seorang Mukmin telah diletakkan di dalam kubur maka dia akan didatangi malaikat. Lalu dia akan bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya. Itulah makna firman-Nya:  

{يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بالقَوْلِ الثَّابِتِ} 

‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang beriman dengan ucapan yang teguh’ (QS Ibrahim ayat 27) (HR Bukhari dan Muslim) 

Kemudian orang Mukmin akan mampu menjawab pertanyaan dari malaikat. Adapun yang orang kafir penuh keragu-raguan dalam menjawabnya.  

Selanjutnya orang yang saleh akan duduk dengan tenang sebelum malaikat menanyainya. Adapun orang yang amalannya buruk akan duduk dengan penuh kegalauan.  

Surga akan diperlihatkan kepada orang yang amalannya buruk, yaitu melalui sebuah lubang. Hal ini agar orang tersebut melihat surga yang tidak diberikan Allah ﷻ kepadanya.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement