REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan rencana pelaksanaan vaksin booster Covid-19 atau dosis ketiga di Kota Bandung masih menunggu arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaksanaan vaksin booster Covid-19 akan dimulai 12 Januari.
"Menunggu petunjuk teknis resmi dari Kemenkes. Kita bersiap saja," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Kamis (6/1).
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron mengatakan, penyebaran Covid-19 di Kota Bandung landai. Ia pun mengklaim varian omicron di Kota Bandung belum ditemukan dan diharapkan tidak ada.
"Sampai hari ini masih dikatakan landai tidak ada peningkatan terkendali, tapi tingkat kewaspadaan harus dijaga," katanya. Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Asep melanjutkan, keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Kota Bandung berada di angka 5-7 persen jauh di bawah standar WHO, yaitu 60 persen. Dari angka tersebut, 40 persen pasien yang dirawat merupakan warga dari luar Kota Bandung.
"Bandung sampai hari ini (BOR) berkisar 5-7 persen dan 40 persen merupakan warga warga luar Kota Bandung," kata dia.