Jumat 07 Jan 2022 14:13 WIB

Hal-Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Vaksinasi Covid-19 Anak

Meski tidak ada persiapan khusus, ada hal-hal yang harus diketahui soal vaksin anak.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Reiny Dwinanda
Pelajar menjalani pemeriksaan kesehatan awal saat vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di SD Santa Maria Danupayan, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (6/1/2022). Anak perlu diberi pengertian untuk menjaga kesehatan umum sebelum divaksinasi.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Pelajar menjalani pemeriksaan kesehatan awal saat vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di SD Santa Maria Danupayan, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (6/1/2022). Anak perlu diberi pengertian untuk menjaga kesehatan umum sebelum divaksinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia enam hingga 11 tahun telah dilaksanakan sejumlah daerah. Pakar virologi dan imunologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dr Mohamad Saifudin Hakim mengatakan, sebetulnya tidak ada persiapan khusus menjelang vaksinasi anak.

Akan tetapi, menurut dr Hakim, anak perlu diberikan pengertian untuk menjaga kesehatan secara umum. Misalnya, cukup istirahat sebelum pemberian vaksin, menjaga pola makan, dan tidak melakukan aktivitas-aktivitas berat, seperti bermain berlebihan.

Baca Juga

"Hal tersebut harus dijaga supaya kondisi badan tetap sehat dan bugar saat pemberian vaksinasi," kata dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM tersebut, Jumat (7/1/2022).

Selain itu, dr Hakim mengimbau orang tua untuk mau menginformasikan secara jelas kepada petugas kesehatan terkait kondisi kesehatan anak masing-masing. Riwayat alergi, riwayat pengobatan sebelumnya, dan informasi kesehatan lain perlu disampaikan.

Dr Hakim menyampaikan, efek samping atau kejadian ikutan setelah imunisasi (KIPI) secara umum ada yang sifatnya lokal, seperti nyeri-nyeri atau terjadi bengkak di tempat suntikan vaksin. Selain itu, ada yang bersifat sistemik, seperti demam.

Kondisi demam merupakan bentuk respons tubuh dalam membentuk antibodi. Terkait kasus meninggalnya dua anak di Bone, Sulawesi Selatan dan Jombang, Jawa Timur usai vaksinasi Covid-19, dr Hakim mengungkapkan, Komnas KIPI telah melakukan investigasi kepada dua kasus tersebut.

"Tidak disebabkan oleh vaksin Covid-19," ujar dr Hakim.

Setiap ada kejadian serius usai imunisasi, menurut dr Hakim, Komnas dan Komda KIPI akan melakukan investigasi melihat hubungan sebab-akibat kejadian yang tak diinginkan itu dengan vaksin. Meski begitu, kejadian yang timbul belum tentu disebabkan oleh vaksinasi yang diterima.

"Jadi, tidak perlu terburu-buru menyimpulkan kejadian serius tersebut pasti disebabkan oleh vaksin Covid-19," kata dr Hakim.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement