REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis melaporkan 261.482 infeksi Covid-19 baru pada Kamis (6/1/2022) waktu setempat. Meski angka ini menurun dari satu hari sebelumnya yang mencatat rekor lebih dari 332 ribu infeksi, namun rata-rata sepekan naik lebih dari 200 ribu kasus.

Dalam sepekan rata-rata pergerakan kasus baru dari Covid-19 naik di atas 200 ribu untuk pertama kalinya sejak dimulainya krisis kesehatan di negara Eropa tersebut. Pada November 2020, rata-rata pergerakan dalam sepekan mencapai lebih dari 54 ribu.

Dengan lonjakan varian baru Omicron baru-baru ini, rekor itu dipecahkan sebelum Natal. Angka kasus rata-rata naik menjadi lebih dari 100 ribu pada hari-hari terakhir Desember.

Kasus lalu naik lebih dari dua kali lipat menjadi 206.091 pada Kamis (6/1/2022), tertinggi sepanjang masa. Jumlah kumulatif infeksi Prancis sekarang mencapai hampir 11,2 juta.

Rata-rata kasus Covid-19 tujuh hari naik 70 persen dibandingkan dengan pekan lalu. Namun tingkat kenaikan dari pekan ke pekan melambat dari kenaikan lebih dari 100 persen yang terlihat selama beberapa hari berturut-turut awal pekan ini dan pekan lalu.

Jumlah orang dalam perawatan intensif karena Covid-19 juga tercatat terus meningkat hampir tanpa gangguan sejak awal November dan naik 64 menjadi 3.759. Angka-angka itu tetap jauh di bawah tertinggi lebih dari 6.000 pada 2021 dan lebih dari 7.000 pada 2020.

Kementerian kesehatan juga melaporkan 204 kematian baru. Angka ini menjadikan total penghitungan kematian Covid-19 menjadi lebih dari 125 ribu jiwa sejak awal pandemi 2020.