DPR Minta Kemenag Matangkan Persiapan Umroh

Wakil Ketua DPR minta Kemenag memperhatikan kasus Covid-19 dan Omicron

Ahad , 09 Jan 2022, 12:00 WIB
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar meminta Kementerian Agama (Kemenag) memperhatikan kasus Covid-19 dan Omicron di berbagai negara. (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar meminta Kementerian Agama (Kemenag) memperhatikan kasus Covid-19 dan Omicron di berbagai negara. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar meminta Kementerian Agama (Kemenag) memperhatikan kasus Covid-19 dan Omicron di berbagai negara. Agar adanya persiapan yang matang jelang pembukaan ibadah umroh pada 8 Januari.

"Tentu persiapan kan sudah harus dimatangkan, sambil menyiapkan sistem protokol kesehatan yang baik, baik saat umroh maupun sebelum keberangkatan dan pascakeberangkatan," ujar Muhaimin di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Adapun usai ibadah umroh, ia meminta para jamaah dikarantina di asrama haji untuk menekan biaya. Pasalnya, jika karantina di hotel tentunya akan lebih mahal dan memberatkan para jamaah yang pulang ke Indonesia.

"Jamaah bisa menggunakan asrama haji yang ada di mana-mana, itu lebih murah. Selama itu bisa menjadi salah satu cara murah ya di samping, cari cara cara lain lagi yang memungkinkan, jamaah sehat aman selamat," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Indonesia akan kembali memberangkatkan jamaah umrah ke Tanah Suci pada Sabtu, 8 Januari 2022. Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag), Nur Arifin, mengatakan, pemberangkatan jamaah umrah ini merupakan yang  pertama setelah hampir dua tahun Indonesia tidak mengirimkan jamaah ke Tanah Suci.

"Keberangkatan pertama dilakukan 8 Januari nanti," ungkap Nur Arfin saat dihubungi Republika, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Kemenag menetapkan, pelaksanaan umrah jamaah Indonesia tetap berlanjut kendati terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Arab Saudi. Keputusan ini diambil dalam rapat bersama dengan kementerian/lembaga terkait, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, KBRI Riyadh, dan KJRI Jeddah. Dalam rapat yang digelar Senin (3/1/2022) tersebut, semua pihak menyatakan tidak ada larangan untuk umrah.

Informasi mengenai keberangkatan jamaah umrah Indonesia pada 8 Januari 2022 juga disampaikan Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Jeddah, Eko Hartono.  "Iya rencana memang akan ada jamaah umrah tanggal 8 Januari nanti, sekitar 400 orang dengan Lion Air," ungkap Eko.