REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Badan Kepresidenan Umum Urusan Masjid Nabawi mengintensifkan prosedur untuk menjaga kesehatan masyarakat dan menindaklanjuti komitmen jamaah untuk prosedur pencegahan dan kewaspadaan.
Dilansir di Saudi Gazette, Senin (10/1/2022), badan tersebut mengimbau kepada seluruh pihak untuk mematuhi penggunaan masker, menerapkan jarak sosial di antara antrean dan menerapkan pedoman pencegahan. Dengan demikian, jamaah dapat melaksanakan sholat di lingkungan yang aman dan sehat.
Pada saat yang sama, Direktorat Laboratorium di lembaga tersebut sedang mengambil sampel dari karpet, sekat-sekat, tiang, laci Alquran, kursi, dan lokasi lain untuk diuji di laboratorium. Lebih dari 400 sampel diambil setiap hari untuk memeriksa tingkat kebersihan permukaan dan tempat dan memastikan tempat tersebut aman.
Badan tersebut baru-baru ini membuka atap masjid dengan tujuan memfasilitasi prosedur bagi jamaah, di tengah langkah-langkah pencegahan yang diintensifkan. Pada Ahad (9/1/2022), Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengonfirmasi adanya 3.460 kasus baru yang dilaporkan di Kerajaan dalam 24 jam sebelumnya, sehingga mencatat adanya 578.753 orang yang kini telah terkena Covid-19. Dari jumlah total kasus tersebut, 141 di antaranya masih dalam kondisi kritis.
Sementara itu, sekitar 52,5 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan sejak kampanye vaksinasi dimulai di Kerajaan. Lebih dari 23,3 juta orang di Saudi telah menerima vaksin COvid-19 lengkap.