REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik usaha Warung Tegal (warteg) di Ibu Kota bakal menaikkan harga menu makan apabila harga minyak goreng masih mahal.
Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni, mengatakan, harga minyak goreng yang saat ini berkisar Rp 40 ribu per dua liter memberatkan pemilik warteg. "Itu masih memberatkan. Rata-rata per harinya kami menggunakan 2-4 liter," kata Mukroni di Jakarta, Senin (10/1/2022).
Mukroni mengatakan, pengusaha warteg sebenarnya juga keberatan menaikkan harga menu. Sebab mereka takut kehilangan pelanggan dan daya beli warga yang belum pulih terkena dampak pandemi Covid-19. Dari harga sejumlah barang sembako yang naik di pasaran hingga kini baru harga telur yang turun, sementara harga kebutuhan pokok lainnya masih mahal.
Mukroni mengatakan, apabila hingga akhir Januari 2022 harga minyak belum turun, maka anggotanya yang berjumlah 10 ribu pengusaha warteg akan menaikkan harga. "Kalau harga tidak turun kemungkinan para pedagang warteg menaikkan harga," ujar Mukroni.