REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memimpin serah terima jabatan Pangdam Jaya dari Mayjen Mulyo Aji kepada Mayjen Untung Budiarto. Kegiatan itu berlangsung di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Senin (10/1).
Dudung berpesan kepada Untung agar tetap menjaga stabilitas serta keamanan di Jakarta dengan selalu mewaspadai setiap perkembangan situasi. Pasalnya, Kodam Jaya/Jayakarta merupakan pintu gerbang bagi TNI Angkatan Darat (AD) sekaligus TNI di seluruh Indonesia.
"Saya percayakan kepada Mayjen TNI Untung untuk memimpin Kodam Jaya/Jayakarta, kendalikan seluruh prajurit. Ciptakan rasa aman dan tenteram serta tetap menyikapi setiap situasi, sehingga hal-hal dan langkah antisipasi bisa dilakukan sedini mungkin," kata Dudung dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (11/1).
Dudung juga berharap kepada pejabat TNI AD yang baru untuk selalu menjalin komunikasi dan bersilaturahmi dengan mengunjungi para Purnawirawan TNI AD, LVRI, PPRI, PPAD, PEPABRI dan sebagainya. "Kita merupakan generasi penerus, minta masukkan dari mereka (para purnawirawan TNI AD), karena pasti ada hal-hal yang bisa dijadikan pedoman bagi kita," ujar Dudung.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melakukan mutasi terhadap Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji. Mayjen Mulyo Aji mendapatkan promosi jabatan dengan status bintang tiga sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Seskemenko Polhukam).
Mutasi ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/5/I/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Surat keputusan itu diteken oleh Kepala Setum TNI, Brigjen Edy Rochmatullah pada Selasa (4/1). Posisi Mayjen Mulyo Aji pun akan digantikan Mayjen Untung Budiharto.
Adapun Mayjen Untung Budiarto merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1988, dari kecabangan Infanteri yang mengawali karirnya di korps Baret Merah. Pria kelahiran Tegal 56 tahun yang lalu ini pernah menjabat sebagai Komandan Yonif 733/Masariku, Komandan Kodim 1504/Ambon hingga Komandan Korem 045/Garuda Jaya.
Di samping itu, Untung juga pernah menjabat sebagai Wakil Asisten Operasi KSAD periode 2017 hingga 2019. Kemudian, menduduki posisi Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) I/Bukit Barisan, dan Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Untung pernah menjadi anggota Tim Mawar di bawah pimpinan Mayjen Prabowo Subianto yang menculik aktivis pada 1998.