REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Rumah Zakat Kediri melakukan penyaluran modal usaha yang berlokasi di Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri pada Rabu (5/1/2022). Salah satu penerima manfaat bantuan sembako dan modal usaha adalah Mbah Sumini, seorang lansia yang berusia 72 tahun.
Mbah Sumini memiliki empat anak dan memiliki cucu lima. Saat ini, Mbah Sumini tinggal bersama salah satu anaknya (Siti Munawaroh). Sehari-hari Mbah Sumini berjualan sapu, cikrak, tomblok, keset, kandang ayam, sapu dan perabot rumah
lain didepan rumahnya.
Penghasilannya pun sangatlah tidak menentu, terkadang dagangannya laku dan bahkan tidak laku sama sekali. Untung yang Mbah Sumini dapat dari setiap dagangannya hanya Rp 3.000- Rp 4.000-an saja. Dikarenakan penghasilan Mbah Sumini yang relatif tidak menentu tersebut dan merasa kasihan dengan neneknya, akhirnya cucu Mbah Sumini memutuskan untuk putus sekolah pada saat kelas 2 SMA dan memilih bekerja untuk membantu Mbah Sumini.
Rencananya, bantuan dari Rumah Zakat akan digunakan oleh Mbah Sumini sebagai tambah-tambah barang dagangannya seperti cikrak, sapu, kandang ayam, pintu untuk toko yang ada di depan rumahnya, tempat etalase, dan juga digunakan untuk membeli barang-barang yang kadaluwarsanya lama seperti
sabun, bensin, pasta gigi dan lain-lain.
Harapannya dari dana yang diberikan tersebut bisa membuat toko kelontong yang dijual barang-barangnya bisa jauh lebih berkembang, banyak pembelinya dan pembeli merasa nyaman dengan tokonya.
Mbah Sumini merasa senang atas bantuan paket sembako dan modal usaha yang diberikan Rumah Zakat. Beliau juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Rumah Zakat.
"Matur suwun ingkang kathah damel Rumah Zakat. Mugi-mugi tansah dipunparingi rezeki ingkang kathah, sehat, lan panjang umur," ucap Mbah Sumini.