Selasa 11 Jan 2022 18:53 WIB

IdEA Yakini Gelaran G20 Berdampak ke Perkembangan Pasar Digital

IdEA mendorong UMKM manfaatkan momentum gelaran G20 di 2022

G20 Presidency of Indonesia. Asosiasi E-Commerce Indonesia atau Indonesian E-Commerce Association (IdEA) siap mendukung sepenuhnya Presidensi Indonesia di G20 yang akan berlangsung selama beberapa bulan di tahun 2022. Gelaran ini diyakini akan membawa dampak positif khususnya perkembangan pasar digital.
Foto: g20-indonesia.id
G20 Presidency of Indonesia. Asosiasi E-Commerce Indonesia atau Indonesian E-Commerce Association (IdEA) siap mendukung sepenuhnya Presidensi Indonesia di G20 yang akan berlangsung selama beberapa bulan di tahun 2022. Gelaran ini diyakini akan membawa dampak positif khususnya perkembangan pasar digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi E-Commerce Indonesia atau Indonesian E-Commerce Association (IdEA) siap mendukung sepenuhnya Presidensi Indonesia di G20 yang akan berlangsung selama beberapa bulan di tahun 2022. Gelaran ini diyakini akan membawa dampak positif khususnya perkembangan pasar digital. 

"Kami sudah berkomitmen dalam pelaksanaan G20 kita akan kerja sama dengan pemerintah. Hal ini akan selalu terbuka kami lakukan," kata Wakil Ketua Umum IdEA, Budi Primawan, ketika melakukan dialog dengan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong, di Jakarta, Selasa (11/1/2022). 

G20 yang diketuai Indonesia dalam satu tahun pelaksanaanke depan dikatakan Budi harus dimanfaatkan secara optimal. Agar, manfaatnya dapat benar berpengaruh secara konkret kepada pelaku e-commerce. 

"Presidensi G20 Indonesia harus dimanfaatkan secara optimal, karena kegiatan ini tidak rutin datang ke Indonesia dalam beberapa tahun ke depan," kata Budi. 

Gelaran G20 akan membawa dampak yang positif kepada pasar digital dalam negeri yang kini banyak dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).  Mengingat, terdapat sekitar 15 juta pelaku UMKM yang telah mengisi pasar digital di dalam negeri. 

Dampak yang dimaksud adalah, pelaku UMKM akan memiliki peluang besar dalam memasarkan sekaligus menunjukkan pada dunia terkait kualitas dan kehandalan produk Indonesia. "Membuka peluang yang lebih besar, sehingga pelaku UMKM dapat lebih sejahtera ketika memanfaatkan pasar digital," tutur Budi. 

Sebagai upaya mendukung para pelaku UMKM untuk memanfaatkan secara optimal momentum gelaran sidang pertemuan G20 dalam beberapa waktu ke depan, IdEA tengah melakukan pelatihan terhadap pelaku UMKM. Pelatihan yang dilakukan saat ini, dilakukan langsung oleh pelaku usaha yang berhasil meningkatkan penjualan di pasar digital. 

Melalui metode yang digunakan itu, lanjut Budi, tentunya akan memacu semangat para pelaku UMKM yang lain untuk dapat mengikuti jejak pelaku usaha yang telah berkembang. Ini dikatakannyapenting dilakukan sebagai bentuk meningkatkan peluang pelaku pasar digital menjadi lebih besar. 

"Bukan ngajak trainer saat pelatihan, kita ajak yang merupakan seller yang sukses di pasar digital," imbuh Budi. 

Di saat yang sama, Head of Public Policy and Government Relation IdEA, Rofi Uddarojat, mengatakan dari sisi komunikasi publik, IdEA akan berpartisipasi secara aktif dalam menggaungkan gelaran G20. 

Apalagi momentum G20 diyakininya punya manfaat diantaranya mendorong pengentaskan kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan. Makanya, pihaknya juga akan berupaya menggaungkan hal ini tak hanya di dalam negeri. Tetapi juga negara lain yang menjadi anggota G20 maupun negara lain. 

"Kita ingin menyebarkan benefit ekonomi digital ke seluruh dunia," kata Rofi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement