REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan, Hong Kong merupakan pasar utama ekspor kerapu hidup dari daerah itu.
"Pasar utama saat ini masih Hong Kong. Kalau negara-negara lain merupakan tujuan ekspor ikan beku," kata Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Belitung, Rekie Irawan, di Tanjung Pandan, Selasa (11/1/2022).
Menurut Rekie, volume ekspor kerapu hidup dari Belitung menuju Hong Kong sepanjang 2021 sebanyak 63,35 ton turun dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 65,68 ton. "Penurunan volume ekspor memang disebabkan oleh penurunan permintaan dari Hong Kong akibat situasi pandemi Covid-19," ujarnya.
Rekie menyebutkan, volume ekspor kerapu hidup jenis sunu tercatat sebanyak 13,8 ton, kerapu cantik 40,75 ton, kerapu kaci 450 kilogram, kerapu cantang 6,7 ton dan kerapu lumpur sebanyak 750 kilogram. "Memang jenis kerapu yang diminati kerapu jenis sunu dan kerapu cantik," kata dia.
Rekie menambahkan, masyarakat Hong Kong biasanya menjadikan ikan kerapu sebagai menu masakan di restoran maupun disajikan sebagai hidangan dalam acara keluarga. "Saat ini pasar Hong Kong menyukai ukuran kerapu dengan berat 0,5 kilogram sampai satu kilogram," ujarnya.
Dia optimistis, ekspor kerapu hidup menuju Hong Kong pada tahun ini akan meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Karena 2022 merupakan tahun pemulihan ekonomi dan kasus Covid-19 juga mulai melandai beda dengan awal 2020 lalu ekspor kerapu sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.