Kamis 13 Jan 2022 02:45 WIB

Hampir Dua Tahun Pandemi, Ada 5.195 Berita Bohong Covid Di-takedown

Dari 5.375 hoaks Covid-19, terbanyak ada di Facebook sebanyak 4.674 hoaks.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Berita-berita hoaks terkait Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Republika
Berita-berita hoaks terkait Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika merilis data penanganan sebaran isu hoaks Covid-19 periode 23 Januari 2020 hingga memasuki pekan kedua awal tahun, Rabu (12/1). Dari data itu ditemukan 2.062 isu hoaks Covid-19. 

Selama hampir dua tahun tersebut, 2.062 isu hoaks itu tersebar di 5.375 unggahan media sosial. Dengan rincian, 5.195 hoaks sudah ditakedown dan 180 sedang ditindaklanjuti.

Selain itu, dari awal pandemi Covid-19, ada sekitar 767 hoaks tentang Covid-19 juga ada yang dilanjutkan dengan penegakan hukum.

Sebaran 5.375 hoaks Covid-19, tersebar terbanyak ada di Facebook sebanyak 4.674 yang 4.530 diantaranya sudah dilakukan takedown, sedangkan 144 sedang dalam proses tindaklanjut.

Terbanyak kedua yakni di twitter sebanyak 572 sebaran hoaks yang 561 diantaranya sudah di-takedown, dan 11 sedang ditindaklanjuti. Disusul Youtube 55 unggahan hoaks, instagram 49, tiktok 25.

Sedangkan, untuk penanganan konten hoaks vaksin Covid-19 ditemukan 434 isu yang tersebar di 2.346 unggahan media sosial. Seperti halnya isu hoaks Covid-19, sebaran hoaks vaksin Covid-19 juga terbanyak di Facebook 2.346, disusul twitter 110 unggahan hoaks, youtube 43, tiktok 21 dan instagram 18 unggahan.

Seluruh sebaran hoaks vaksin Covid-19 ini sudah ditindaklanjuti dan telah dilakukan takedown.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement