Rabu 12 Jan 2022 21:50 WIB

Pemkot Tasikmalaya Siap Berikan Booster Vaksin untuk Masyarakat

Pemberian booster vaksin rencananya akan dilakukan pada akhir pekan ini.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Seorang anak didampingi orang tuanya mengikuti vaksinasi Covid-19 di Graha Asia Plaza, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). Pemkot Tasikmalaya juga sedang menyiapkan vaksinasi dosis penguat atau booster.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Seorang anak didampingi orang tuanya mengikuti vaksinasi Covid-19 di Graha Asia Plaza, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). Pemkot Tasikmalaya juga sedang menyiapkan vaksinasi dosis penguat atau booster.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya akan segera memberikan booster vaksin Covid-19 untuk kalangan non-tenaga kesehatan (nakes). Pemberian booster vaksin rencananya akan dilakukan pada akhir pekan ini.

Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, pemberian booster vaksin kepada kalangan non-nakes akan dilakukan pada Jumat (14/1/2022). Sasarannya adalah para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tasikmalaya.

Baca Juga

"Jumat kami akan mulai untuk para ASN. Kan kalau untuk nakes sudah selesai," kata dia, Rabu (12/1/2022).

Berdasarkan data per 12 Januari, sebanyak 97,85 persen nakes telah mendapat booster vaksin atau vaksinasi dosis ketiga. Dari total 4.001 nakes yang menjadi sasaran, sebanyak 3.915 orang telah mendapat booster vaksin.

Ia mengatakan, pihaknya sengaja memilih waktu akhir pekan untuk melakukan booster vaksin agar apabila para ASN mengalami gejala demam usai divaksin dapat beristirahat. Dengan begitu, pada Senin (17/1/2022), ASN dapat kembali memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Yusuf, kalangan ASN dipilih sebagai kelompok pertama selain nakes untuk diberikan booster vaksin agar bisa menjadi contoh untuk masyarakat. Harapannya, setelah itu, masyarakat tak takut untuk diberikan booster vaksin.

"Mudah-mudahan tak ada apa-apa. Semua selamat dan sehat," ujar dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 12 Januari, cakupan vaksinasi Covid-19 secara keseluruhan telah 73,12 persen untuk dosis pertama dan 56,18 persen untuk dosis kedua. Sementara khusus lansia, cakupan vaksinasi telah mencapai 62,37 persen untuk dosis pertama dan 42,72 persen untuk dosis kedua.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement