Rabu 12 Jan 2022 14:57 WIB

Kota Sukabumi Mulai Kick Off Vaksinasi Dosis 3 Booster

Animo warga untuk mendapatkan vaksinasi booster terlihat cukup tinggi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana vaksinasi dosis tiga booster di Puskesmas Selabatu Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Rabu (12/1/2022)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Suasana vaksinasi dosis tiga booster di Puskesmas Selabatu Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Rabu (12/1/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi melakukan kick off vaksinasi dosis ketiga (booster) bagi warga usia 18 tahun ke atas di Puskesmas Selabatu, Kecamatan Cikole, Rabu (12/1/2022). Dalam momen tersebut terlihat animo warga untuk mendapatkan vaksinasi booster tinggi.

Kegiatan ini langsung dipantau Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dalam rangka memastikan vaksinasi booster berjalan dengan lancar. "Hari ini mulai kick off vaksin booster untuk warga usia 18 tahun ke atas dan disatukan untuk lansia (warga lanjut usia) sesuai petunjuk pemerintah pusat," ujar Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.

Baca Juga

Sasarannya semua warga yang sudah divaksin dua kali dan berjarak enam bulan dari vaksinasi dosis dua. Pelaksanaannya dilakukan di tujuh puskesmas. Yakni Puskesmas Selabatu, Tipar, Cipelang, Baros, Benteng, Cibeureum Hilir, dan Nenggeleng. Kali ini jenis vaksin yang diberikan, yakni Astrazeneca.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati menambahkan, Dinkes membuka layanan vaksin booster di tujuh puskesmas dan Jumat di sentra Gedung Korpri dan Sabtu di Gedung Juang 45. "Syaratnya usia lebih dari 18 tahun dan jarak dari dosis kedua enam bulan," kata Lulis. 

Vaksin yang diberikan sesuai stok vaksin, yakni jenis Astrazeneca, di mana vaksin primernya Sinovac. Kalau vaksin pertama dan kedua Astrazeneca, kata Lulis, maka vaksin ketiganya Moderna, tetapi di Kota Sukabumi belum tersedia Moderna.

Per hari ini dilihat dari sistem dengan jarak enam bulan dosis satu dan dua Sinovac sebanyak 48 ribu orang. Ke depannya jadwal vaksinasi booster ada di setiap puskesmas. Dalam pelaksanaan vaksinasi juga disiapkam tim kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) sama dengan vaksinasi primer. Selain itu ada call center dan observasi 15 menit setelah vaksin.

Salah satu penerima vaksin booster, Kurnia Ananingsih (54 tahun), mengatakan, ia sangat berterima kasih telah difasilitasi mendapatkan vaksin booster secara gratis. Sehingga sebagai masyarakat merasa terbantu.

Warga lainnya dari Kecamatan Cikole, Hendri (45), mengaku senang mendapatkan vaksinasi dosis ketiga. Pada vaksinasi booster Covid-19 ini, ia disuntik vaksin Astrazeneca. "Vaksin booster ini penting untuk keamanan dan kesehatan," kata Hendri. Setelah divaksin pun tidak ada gejala sakit dan lain-lain.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement