REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liverpool gagal meraih kemenangan melawan 10 pemain Arsenal pada leg pertama semifinal Piala Carabao (Piala Liga Inggris) di Stadion Anfield, Jumat (14/1/2022) dini hari WIB. Sepuluh pemain Arsenal tampil liat dalam menjaga gawang mereka dari kebobolan yang membuat pelatih Liverpool Juergen Klopp frustrasi. Namun, dia menjaga optimisme pasukannya bisa melangkah ke partai final dengan mengalahkan Arsenal pada pertemuan kedua, tengah pekan depan.
"Ini pertandingan dua leg dan ini (seperti) babak pertama. Saya tidak pernah berada dalam kedudukan 0-0 pada babak pertama dan berpikir 'kami tidak punya peluang'," kata Klopp kepada Sky Sports, dikutip dari Independent, Jumat (14/1/2022).
Granit Xhaka mendapat kartu merah kedua di menit ke-24, itu memberi Liverpool keunggulan jumlah pemain selama 71 menit dalam pertandingan ini. Namun performa the Reds jauh di bawah harapan karena harus berjuang keras melawan formasi 5-3-1 Arsenal yang terorganisasi.
Klopp menilai anak-anak asuhnya telah memulai pertandingan dengan baik seperti yang ia inginkan. Namun pada kenyataannya mereka gagal merobohkan pertahanan Arsenal dengan sepuluh pemain tersisa di lapangan. "Saya lebih suka mencetak gol daripada mereka mendapatkan kartu merah," kata Klopp.
"Pada babak kedua dengan beberapa perubahan yang kami buat, kami memiliki situasi yang lebih jelas. Itu terlihat lebih baik tetapi tidak cukup baik untuk hasil yang lebih baik," ujarnya.
Arsenal sebenarnya tampil lebih baik dengan pemain yang lebih sedikit. Tendangan Bukayo Saka di sisi kanan membuat tuan rumah harus selalu waspada terhadap ancamannya. Gelandang Inggris itu juga memaksakan penyelamatan terbaik malam itu dari Alisson Becker pada pertengahan babak kedua.
Liverpool memiliki 78 persen penguasaan bola tetapi hanya berhasil memaksa Aaron Ramsdale melakukan satu penyelamatan pada injury time dari 17 upaya yang mereka lancarkan.
A hard-fought draw at Anfield.
Onto the second leg - 𝘁𝗼𝗴𝗲𝘁𝗵𝗲𝗿! ✊
— Arsenal (@Arsenal) January 13, 2022