Sabtu 15 Jan 2022 03:10 WIB

Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah, Wagub Jabar Minta Tak Terfokus Angka

Keberhasilan juga harus dilihat dampaknya pada kesejahteraan masyarakat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memimpin Rapat Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2021 di Lingkup Perekonomian dan Pembangunan via konferensi video dari Rumah Singgah Wakil Gubernur Jabar, Jumat (14/1).
Foto: istimewa
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memimpin Rapat Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2021 di Lingkup Perekonomian dan Pembangunan via konferensi video dari Rumah Singgah Wakil Gubernur Jabar, Jumat (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum memimpin Rapat Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2021 di Lingkup Perekonomian dan Pembangunan via konferensi video dari Rumah Singgah Wakil Gubernur Jabar, Jumat (14/1/2022). 

Uu Ruzhanul menekankan bahwa keberhasilan program tidak hanya dilihat atau terfokus pada pencapaian secara statistik atau angka-angka, tetapi juga dampaknya kepada kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga

"Yang kami harapkan, program yang dirasakan masyarakat itu apa. Jangan sampai di angka begitu hebat. Misalnya, kenaikan ekonomi sekian persen, tapi masyarakat belum merasakan apa-apa," ujar Uu. 

Adapun perangkat daerah yang berada di lingkup perekonomian dan pembangunan, di antaranya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Perhubungan, Biro Perekonomian, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. 

Uu juga mengingatkan kepada perangkat daerah tentang pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi. Hal itu perlu dilakukan agar perangkat daerah dapat mewujudkan visi dan misi Jabar Juara Lahir Batin. 

Selain itu, Uu mendorong perangkat daerah untuk membangun kebersamaan yang solid agar semua staf, mulai dari kepala perangkat daerah sampai pegawai, bekerja linier demi mencapai target pembangunan. 

"Tugas saya hanya mengoordinasikan dan mengawasi perangkat daerah. Kalau angka-angka, saya percaya. Harapan bukan hanya angka, tapi efek dari kegiatan," katanya. 

Misalnya, kata dia, di suatu daerah, dulu belum ada sumber air bersih, tapi sekarang sudah ada. "Sehingga, saya bisa menyampaikan apa-apa yang sudah dicapai. Kami inginkan pengetahuan ini diketahui masyarakat," katanya. 

Uu juga mengingatkan kepada perangkat daerah untuk menyampaikan kegiatan, progres pembangunan, dan pencapaian melalui media sosial. Hal itu dilakukan sebagai bentuk laporan kerja kepada masyarakat. 

Tak hanya itu, Uu juga mendorong adanya rapat koordinasi rutin di lingkup Asisten Daerah (Asda). Sehingga bisa menambal kelemahan-kelemahan yang ditemui di tengah jalan."Oleh karena itu, Pak Asda saya harap ada sebulan atau dua bulan sekali rapat koordinasi di lingkup Asda yang Bapak pimpin. Sehingga kelemahan, kekurangan, bisa digenjot di saat tahun berjalan," papar Uu. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement