REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemajuan era digital menyebabkan profesi programmer semakin dibutuhkan dalam bidang pekerjaan teknologi. Memiliki kemampuan pemrograman harus dibuktikan dengan adanya sertifikasi kompetensi di bidang programmer. Memahami hal ini, program studi (prodi) Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan pembekalan sertifikasi kompetensi programmer.
Sriyadi, selaku Kaprodi Sistem Informasi Universitas BSI menjelaskan mahasiswa sudah kompeten dari mata kuliah-mata kuliah yang pernah diikuti. Sehingga mereka tidak perlu khawatir atau takut dalam mengikuti sertifikasi ini.
“Karena bukti yang akan ditunjukkan adalah hasil proses pembelajaran yang telah dilakukan, khususnya untuk mata kuliah projek, seperti mata kuliah Teknologi Web Service yang sudah mempunyai tugas projek berbasis objek dan dapat ditunjukan pada saat sertifikasi kompetensi nanti,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Kamis (13/1).
Kelebihan sertifikasi kompetensi ini adalah mahasiswa menjadi lebih unggul dari kandidat lain yang tidak memiliki sertifikat. Sehingga ada nilai lebih dan mempunyai kesempatan lebih besar dalam mendapatkan pekerjaan. Selain itu, memiliki sertifikat kompetensi, juga bisa meyakinkan dunia industri atau perusahaan terhadap tenaga programmer-nya.
“Memiliki sertifikasi programmer, menjadi nilai plus bagi mahasisswa untuk berkecimpung dalam dunia IT (information technology). Sehingga klien atau perusahaan, akan lebih yakin dengan kemampuan kita. Selain berfokus untuk menjadi tenaga programmer, kita juga bisa dipercaya untuk memberikan pelatihan programmer kepada orang lain,” imbuhnya.
Melalui pembekalan ini, Sriyadi berharap mahasiswa tidak lagi merasakan ketakutan dalam mengikuti program sertifikasi kompetensi. Karena hasil dari sertifikasi ini juga mempengaruhi karier mahasiswa di masa depan.