REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menjelang pembangunan underpass atau lintas bawah di Jalan Dewi Sartika, rancangan relokasi kabel utilitas mulai dibahas. Proyek pengerjaan pembangunan lintas bawah diperkirakan mulai dikerjakan pada awal bulan Febuari 2022 mendatang.
"Pekerjaan lintas bawah tinggal menunggu groundbreaking saja, kemungkinan di awal bulan depan sudah mulai running. Karena tinggal menunggu pemenang lelang saja," ujar Mutakin, Tim Teknis UPT Wilayah 1 Bina Marga Provinsi Jawa Barat (Jabar), Mutakin.
Menurut Mutakin, pihaknya siap mengakomodir para pemilik kabel utilitas yang terdampak dari pengerjaan pembangunan underpass. Setidaknya ada empat utilitas yang terdampak, mulai dari kabel utilitas milik Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perseroan Terbatas (PT) Tirta Asasta Depok, Telkom, dan fiber optik (FO).
"Terkait masalah utilitas, kita tau sendiri daerah Dewi Sartika ini banyak sekali utilitas yang ada. Kita telah menyiapkan dan mengakomodir teman-teman yang punya utilitas bisa ditempatkan dalam satu tempat yang lebih representatif di bawah tanah dan itu berdekatan dengan lintas bawah," jelasnya.
Ia menjelaskan, pembangunan lintas bawah di Jalan Dewi Sartika akan menghabiskan waktu sekitar 300 hari. Rencananya, pada Desember 2022 sudah mulai dilakukan uji coba lalu lintas. "Jadi ada kemungkinan di 2023 bulan Januari sudah open traffic," terang Mutakin.