Selasa 28 Mar 2023 08:44 WIB

Rembesan Air di Underpass Dewi Sartika Kota Depok, Ini Penyebabnya

Saat pembangunan underpass, pekerja tidak pernah mendapati adanya rembesan air.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Erik Purnama Putra
Penanganan rembesar air di jalanan underpass Dewi Sartika, Kota Depok oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Senin (27/3/2023).
Foto: Dok Dinas BMPR Jawa Barat
Penanganan rembesar air di jalanan underpass Dewi Sartika, Kota Depok oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Senin (27/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Rembesar air yang terlihat selama beberapa hari belakangan di jalanan underpass Dewi Sartika, Kota Depok, sempat dikeluhkan para pengguna jalan. Air yang keluar dari salah satu titik dari bawah aspal membasahi lintas bawah tersebut yang baru diresmikan pada awal tahun ini.

Pengawas Jalan UPTD I Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat (BMPR) Jawa Barat, Uci Sanusi mengatakan, rembesan air itu bukan berasal dari pipa perusahaan air minum (PAM) atau lainnya. Air yang keluar diduganya bersumber dari air tanah yang merupakan rembesan dari kali atau situ.

"Kondisi kultur tanah di underpass dekat dengan situ dan dekat dengan kali. Jadi air dari rembesan dari situ atau kali itu jadi ke sana. Airnya kan bening, kayak mata air, nggak keruh, nggak bau, bagus airnya. Jadi kemungkinan besar dari air tanah, karena jadi semacam mata air," jelas Uci kepada Republika.co.id di Kota Depok, Senin (27/3/2023).

Menurut Uci, saat memulai penanganan rembesan air pada Ahad (26/3/2023), pihaknya telah memastikan terlebih dahulu sumber air itu. "Jadi sebelum kita perbaiki, kita cek dulu kendalanya di mana, penyebabnya apa. Kita cek dari salurannya ternyata bukan dari pipa PAM, saya konfirmasi dari pihak PAM, bukan juga," katanya.

Dia menegaskan, saat pembangunan underpass, pekerja tidak pernah mendapati adanya rembesan air. Kondisi itu baru muncul setelah underpass beberapa pekan pascaperesmian. "Waktu pembangunan nggak ada, belum muncul. Waktu pembangunan belum muncul itu. Muncul setelah selesai dibangun, kemudian baru muncul itu," tutur Uci.

Menurut Uci, saat ini masalah tersebut telah teratasi. Penanganan rembesan air bisa rampung pada Ahad. Hanya saja, sambung dia, hujan lebat yang terjadi pada sore kemarin cukup menjadi kendala pengerjaan.

"Satu hari juga beres, tapi karena terkendala hujan sore harinya belum tuntas kemarin. Pengaspalannya karena kena hujan, aspal juga nggak nempel. Pagi kita lanjutin lagi, kita beresin lagi, Alhamdulillah sudah beres. Kan cuacanya bagus, cerah tadi pagi," kata Uci.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement