REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Perbaikan besi penyambung jalan underpass Dewi Sartika di Kota Depok, Jawa Barat, akhirnya rampung pada Selasa (5/9/2023) sekitar pukul 17.30 WIB. Setelah diperbaiki, underpass juga akan terus dipantau untuk menghindari kerusakan kembali oleh petugas yang berjaga 24 jam.
"Sekitar jam 17.30 WIB tadi selesai. Akan dipantau juga, kan ada petugasnya yang jaga 24 jam. Dia (petugas) memang standby, ada yang memonitor di area underpass semuanya," ujar Pengawas Jalan UPTD I Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jawa Barat, Uci Sanusi, Selasa (5/9/2023).
Uci mengatakan, pengerjaan yang dilakukan sejak siang itu dilakukan oleh tim gabungan dari Pemprov Jabar, Pemkot Depok hingga kontraktor. "Perbaikan tadi gabungan dari provinsi, Kota Depok, ada juga dari kontraktornya yang kemarin," katanya.
Dia juga menjelaskan kerusakan pada besi sambungan jalan yang terjadi saat ini terkategori kerusakan sedang. Pihaknya pun tidak butuh waktu lama untuk melakukan perbaikan.
Uci juga memastikan kerusakan yang terjadi adalah murni karena padatnya lalu lintas di underpass Dewi Sartika, bukan karena ulah jahil orang yang merusak besi sambungan.
"Kerusakannya kategori sedang karena terlepas aja bantalan rel besinya itu. (Kerusakan) lasan-nya, jadi sekarang sedang fokus perbaikan, dilas ulang," ujarnya.
Sebelumnya, kerusakan besi penyambung jalan underpass Dewi Sartika ini sempat disorot bos konstruksi yang juga sering kali membuat konten perbaikan jalan di media sosial, Ronald A Sinaga. Ia juga ikut mengecek jalanan underpass Dewi Sartika.
"Platnya terlalu tipis, jadi ini bahaya sebenarnya nggak lengket sama dia punya angkur. Angkurnya ini yang memegang dasarnya, dasar betonnya. Jadi ini harus dibongkar semuanya, ganti sikunya, sikunya bisa lengket. Butuh kerja 12 jam lebih nih," ujar Ronald Sinaga saat mengecek kerusakan jalan dalam video yang beredar di media sosial.