REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Maha Vihara Majapahit di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-32. Dia berharap, generasi muda atau milenial dapat ikut melestarikan dengan mempelajari kejayaan sehingga sejarah Majapahit tetap terjaga.
"Kita generasi selanjutnya bisa mempelajari. Akankah Indonesia kembali bisa sehebat Majapahit? Pasti bisa, karena sejarahnya ada di sini," kata Ganjar dalam keterangan, Ahad (16/1).
Ganjar mengatakan, Maha Vihara Majapahit memiliki sejarah Trowulan, yang merupakan sejarah dahsyat tentang kejayaan Majapahit. Dia melanjutkan, peristiwa itu yang akhirnya mempersatukan Nusantara. Memurutnya, hal itu sekaligus memberi bukti nyata toleransi beragama di Jateng.
"Ingat Trowulan pasti ingat Hayamwuruk dan patihnya, Gadjah Mada. Pesan yang ingin diberikan adalah bagaimana Sumpah Palapa untuk mempersatukan Nusantara. Kalau sekarang, ya mempersatukan Indonesia," katanya.
Ganjar menuturkan, saat Hayamwuruk memimpin didampingi Gadjah Mada, Majapahit menjadi kerajaan kuat. Dia menceritakan bahaa pemerintahannya perhatian pada rakyat kecil, tegas dan membangun pertanian dengan baik.
"Artinya negara agraris sudah terwujud pada saat itu," katanya.
Sementara itu, Bhante Viryanadi mengutarakan kebahagiaannya atas kedatangan Ganjar saat perayaan ulang tahun Maha Vihara Majapahit. Menurutnya, perayaan ulang tahun kali ini terasa lengkap dengan kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
"Tentu merasa bangga, merasa senang. Pak Ganjar itu kan sosok yang sangat peduli pada sesama. Saya melihat mas Ganjar toleransinya kuat sekali, kebangsaannya dan kebhinekatunggalikaannya juga bagus," kata Bhante.
Bhante sepakat dengan Ganjar supaya generasi penerus saat ini berjuang mengembalikan kejayaan Majapahit di Indonesia. Tentunya, sambung dia, perlu selaras dengan dukungan pemerintah.
"Saya mengharapkan mas Ganjar bisa memikirkan kembalinya kejayaan Majapahit seperti dulu," katanya.