Selasa 18 Jan 2022 08:13 WIB

Robbie Williams Pernah Jadi Incaran Pembunuh Bayaran

Robbie Williams tidak pernah menceritakan pengakuan besar ini sebelumnya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Robbie Williams pernah menjadi incaran pembunuh bayaran (ilustrasi).
Foto: EPA
Robbie Williams pernah menjadi incaran pembunuh bayaran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Bintang pop asal Inggris, Robbie Williams, membuat pengakuan mengejutkan dalam sebuah wawancara. Dia mengaku pernah menjadi target pembunuhan dari pembunuh bayaran.

Williams mengatakan, ancaman terhadap hidupnya dimulai saat puncak popularitasnya. “Saya tidak pernah menceritakan ini sebelumnya, saya pernah ditargetkan seseorang pembunuh bayaran,” ujar musisi 47 tahun itu dilansir di Insider, Senin (17/1/2022).

Baca Juga

Beruntung dia memiliki teman yang berani dan bisa mengusir pembunuh bayaran tersebut. “Dia (pembunuh) pergi. Aku punya teman. Hal-hal itu adalah hal-hal tak terlihat yang akan terjadi ketika kamu menjadi terkenal,” kata dia.

Williams menikmati karier musiknya yang sukses, baik sebagai artis solo maupun anggota boyband Inggris, Take That. Pada satu titik dalam kariernya, dia dikenal memiliki gaya seperti Michael Jackson.

“Saya menjadi terkenal ketika berusia 17 tahun, membuat boyband ketika berusia 16 tahun, boyband itu pun lepas landas. Ketika saya berusia 21 tahun, saya keluar, kemudian bersolo karire, menjual 80 juta album, memegang rekor penjualan tiket terbanyak dalam sehari untuk tur dan bla, bla, bla,” jelas Williams.

Dia juga membahas efek ketenaran yang meluas terhadap kondisi kesehatan mentalnya. Ketenaran dan kesuksesan ekstremnya bertemu dengan kecemasan, depresi, dan penyakit mental.

"Saya mencoba menentang privasi yang diambil dari saya, dan saya menentangnya dengan mencoba menjadi normal, tetapi saya juga akan melakukannya. Jadilah kecil agar orang tidak memukulmu," kata musisi yang sekarang tinggal di Los Angeles itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement