REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yoga adalah bentuk latihan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Mulai dari melatih fleksibilitas, kekuatan, menjaga kesehatan mental bahkan mengasah otak bisa dilakukan melalui latihan yoga.
Saat pertama kali duduk di atas matras yoga, Anda mungkin mendapati bahwa pikiran Anda sibuk mencoba untuk fokus pada gerakan, lalu mengawinkan napas dengan gerakan tersebut, serta mempertahankan pose yang stabil pada saat yang bersamaan. Tetapi, semakin sering Anda berlatih yoga, hal-hal rumit tadi akan terasa mudah dan otak benar-benar bisa rileks sambil mendapatkan manfaat dari latihan tersebut.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Computational and Mathematical Methods in Medicine mengungkap bahwa siswa yang berlatih yoga enam kali seminggu telah meningkatkan keterampilan kognitif setelah lima bulan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak berlatih yoga.
Dilansir dari Fit and Well, Rabu (19/1/2022), para peneliti menemukan bahwa keterampilan otak tertentu seperti memori dan pemrosesan informasi visual meningkat pasca latihan yoga. Tim peneliti juga melihat peningkatan di area otak yang bertanggung jawab untuk pemecahan masalah, perencanaan, dan penalaran.
Kesimpulan studi itu tidak hanya memberikan ruang untuk penelitian lebih lanjut guna membedah apakah yoga dapat secara efektif meningkatkan kinerja akademik tetapi juga melihat peningkatan variabilitas detak jantung (HRV).
Meski sains tidak selalu dapat menunjukkan dengan tepat mengapa yoga berdampak positif pada fungsi kognitif seseorang, tetapi studi itu menunjukkan bahwa kombinasi pernapasan, gerakan, dan meditasi bisa meningkatkan kesehatan otak. Hal itu juga bisa ditingkatkan dengan kebiasaan sehat lainnya seperti olahraga teratur, tidur yang cukup, dan makan sehat dan kaya nutrisi.
Seperti telah dikemukakan para ahli, olahraga memang sangat bagus untuk menjernihkan pikiran. Beberapa orang mungkin suka berolahraga dengan intensitas tinggi seperti HIIT atau gym. Tetapi itu tidak berarti bahwa gerakan intensitas rendah tidak berkontribusi pada kesehatan mental dan pikiran. Aktivitas seperti yoga, pilates, atau bahkan berjalan cepat dapat membantu mengasah otak juga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika