REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan tiga ibu kota dan 36 lokasi di lima provinsi Indonesia akan mengalami fenomena ekuiluks. Fenomena tersebut berlangsung pada periode Januari hingga Februari 2022.
Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan ekuiluks adalah fenomena astronomis saat panjang siang tepat sama dengan panjang malam, yakni 12 jam. “Ekuiluks hanya fenomena astronomis biasa dan tidak berdampak apa pun ke kehidupan manusia,” kata Andi.
Namun, fenomena ini bisa ditandai dengan langit yang akan tampak terang ketika terjadi aram beberapa menit sebelum matahari terbit sebagai fajar maupun beberapa menit setelah matahari terbenam sebagai senja. Aram terjadi karena pembiasan sinar matahari oleh atmosfer bumi sehingga saat matahari terbenam, langit tidak seketika gelap dan menjelang matahari terbit, langit tidak seketika terang.
Dikutip situs LAPAN, Kamis (20/1/2022), tiga ibu kota provinsi yang merasakan fenomena ini adalah Tanjungselor (Kalimantan Utara) pada 27 Januari, Medan (Sumatera Utara) pada 10 Februari, dan Banda Aceh (NAD) pada 25 Februari. Ekuiluks dapat terjadi dua kali setahun dan akan kembali terulang pada 15 Oktober di Sabang hingga 18 November di Subulussalam.
Selain tiga kota tersebut, masih ada 36 kota lain di lima provinsi berbeda yang akan mengalami ekuiluks sejak 20 Januari hingga 26 Februari, yaitu:
1. Subulussalam (NAD): 20 Januari
2. Sidikalang (Sumatera Utara): 24 Januari
3. Pulau Subi (Kep. Riau): 28 Januari
4. Pematangsiantar (Sumatera Utara): 29 Januari
5. Kisaran (Sumatera Utara): 30 Januari
6. Tanjungbalai (Sumatera Utara): 30 Januari
7. Anambas (Kepulauan Riau): 31 Januari
8. Kabanjahe (Sumatera Utara): 2 Februari
9. Berastagi (Sumatera Utara): 4 Februari
10. Tapaktuan (Sumatera Utara): 5 Februari
11. Tebingtinggi (Sumatera Utara) Februari
12. Tarakan (Kalimantan Utara): 6 Februari
13. Kutacane (NAD): 9 Februari
14. Deli Serdang: 9 Februari
15. Tanjungmorawa: 9 Februari
16. Lubukpakam (Sumatera Utara): 9. Februari
17. Binjai (Sumatera Utara): 10 Februari
18. Tahuna (Sulawesi Utara): 10 Februari
19. Blangpidie (NAD) : 12 Februari
20. Stabat (Sumatera Utara): 12 Febuari
21. Pulau Natuna (Kepulauan Riau): 13 Februari
22. Pangkalanbrandan (Sumatera Utara): 14 Februari
23. Blangkejeren (NAD): 14 Februari
24. Melongguane (Sulawesi Utara): 15 Februari
25. Meulaboh (NAD): 16 Februari
26. Nunukan (Kalimantan Utara): 17 Februari
27. Langsa (NAD): 18 Februari
28. Takengon (NAD): 20 Februari
29. Dampulis (Sulawesi Utara) : 21 Februari
30. Benermeriah (NAD): 21 Februari
31. Lhoksumawe (NAD): 23 Februari
32. Bireuen (NAD): 23 Februari
33. Sigli (NAD): 24 Februari
34. Jantho (NAD): 24 Februari
35. Miangas (Sulawesi Utara): 25 Februari
36. Sabang (NAD): 26 Februari