REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) mengajak mahasiswa yang telah melaksanakan program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 1 mempresentasikan hasil magangnya. Kegiatan ini diikuti oleh 11 mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI) untuk melaporkan hasil dari mengikuti program magang tersebut.
Presentasi diikuti tujuh mahasiswa dari program studi (prodi) Sistem Informasi (S1) dan empat mahasiswa dari prodi Teknik Informatika (S1) UNM. Presentasi laporan hasil program MSIB berlangsung pada Rabu (12/1/2022) pukul 08.00 WIB-13.30 WIB secara online via Zoom. Dalam presentasi, hadir empat dosen penguji yakni Frieyadie, Dini Silvia Purnia, Nurmalasari, dan Susafaati.
Ummu Radiyah, selaku kepala bagian NIC menyebut keempat dosen penguji itu dibagi menjadi dua room yang masing-masing diisi oleh dua orang dosen penguji. “Presentasi ini digelar untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa melaporkan hasil atau progress final project yang sudah mereka buat selama lima bulan di program MBKM-SIB yang diselenggarakan oleh Kemdikbud,” paparnya dalam rilis yang diterima, Jumat (21/1/2022).
Selain itu, kegiatan ini juga dilangsungkan untuk melatih mental mahasiswa sebelum menjalani sidang skripsi dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menunjukkan kemampuannya di hadapan dosen penguji. “Kegiatan ini sebagai pembelajaran bagi mahasiswa sebelum menjalani sidang skripsi,” ungkap Ummu Radiyah.
Muhamad Idz Away Fashly, yang mengikuti program MSIB e-commerce, menjelaskan alasan ia memilih e-commerce di studi independen. Ia juga menampilkan tebaran modul yang dipelajari di MSIB, apa yang akan MSIB develop, kurikulum mata kuliah dan project, serta capaian pembelajaran mata kuliah. Ia juga mempresentasikan aktivitas pembelajaran selama 16 pekan, struktur organisasi mitra yaitu Power Academy, beberapa kegiatan di MSIB e-commerce, dan menjelaskan prototype project.
“Kegiatan MSIB e-commerce ini meliputi pengisian logbook harian dan mingguan yang harus rutin diisi dan akan dikoreksi oleh mentor. Kegiatan mentoring diikuti oleh 20 anggota, tim IT & data capstone project,” jelasnya pada media, Jumat (21/1/2022).
Selanjutnya, Frieyadie selaku salah satu penguji mengungkapkan presentasi yang dilakukan oleh peserta sudah sangat baik ketika membuat aplikasi for BI (Business Intelligence). “Hal ini sudah menjadi modal untuk masuk ke dunia kerja. Sebab saat ini membutuhkan orang-orang yang bisa di bidang Business Intelligence. Karena memang perkembangan BI sangat pesat di lingkungan dunia bisnis,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dini selaku penguji dua menambahkan bahwa dengan ikut program MSIB ini, banyak ilmu yang didapat oleh mahasiswa. Menurutnya kegiatan ini bisa menjadi bekal mereka nanti saat masuk dunia kerja. “Semoga proyek-proyek atau aplikasi yang dibangun dan ilmu yang didapatkan selama MSIB dapat bermanfaat dan menjadi bekal setelah lulus nanti,” tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika