REPUBLIKA.CO.ID,DOHA -- Cendekiawan Islam terkemuka asal Qatar, Khaled Abu Moza, mengatakan jamaah yang memasuki masjid dengan infeksi Covid-19 adalah sebuah tindakan dosa. Ia mendesak jamaah secara ketat mematuhi langkah-langkah pencegahan Covid-19.
Berbicara kepada Qatar TV, khatib dan dosen pendidikan Islam itu mengatakan jamaah harus memastikan mereka tidak terinfeksi virus. Ia juga mendesak mereka yang terinfeksi untuk melaksanakan sholat di rumah.
"Orang yang terinfeksi harus berdoa di rumah untuk keselamatan orang lain, karena siapa pun yang memasuki masjid saat terinfeksi dianggap berdosa,” katanya dikutip di Gulf Times, Selasa (25/1).
Tak hanya itu, ia menekankan perlunya jamaah mematuhi prosedur yang diperlukan saat memasuki masjid, untuk membatasi penyebaran Covid-19. Jamaah diwajibkan menunjukkan status hijau di Ehteraz dan mengikuti instruksi terkait lainnya.
Kementerian Wakaf (Wakaf) dan Urusan Islam telah menempatkan beberapa tindakan pencegahan bagi jamaah masjid, untuk memastikan keselamatan jamaah dan masyarakat pada umumnya.
Salah satu hal yang mereka wajibkan adalah menunjukkan status hijau Ehteraz kepada staf sebelum memasuki masjid, serta membawa sajadah mereka sendiri.
Selain itu, kementerian telah meminta jamaah untuk selalu memakai masker dan mendesak jamaah yang menderita pilek, batuk dan suhu tinggi untuk tidak pergi ke masjid. Menjaga jarak yang memadai selama sholat juga wajib.
Sumber:
https://m.gulf-times.com/story/708568/Entering-mosques-while-being-infected-is-a-sin-Isl