REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai surat ke-108 dalam Alquran, Al Kautsar tergolong surat Makkiyah. Surat dengan tiga ayat tersebut juga merupakan surat terpendek di dalam Alquran.
Diceritakan, menurut Ibnu ‘Abbas, surat ini turun tak lama setelah Al-Ash bin Wa’il berpapasan dengan Rasulullah SAW di sebuah pintu masjid. Mereka memang sempat bercakap, namun ketika Al-Ash masuk ke dalam masjid, ia ditanya beberapa orang terkait dengan siapa ia berbicara sebelumnya, Al-Ash menjawab "Orang yang terputus (al-abtar) itu."
Al-abtar merupakan istilah yang diucapkan kaum kafir pada waktu itu untuk mengartikan seseorang yang tidak memiliki anak laki-laki. Jika menyangkut hal tersebut, memang Rasulullah baru saja kehilangan putranya yang bernama Abdullah atau Al-Qasim di riwayat lain.
Setelah kematian awal putra-putra Nabi, orang-orang musyrik berpikir Nabi SAW dan pesannya akan dilupakan setelah dia meninggal. Mereka akan terdengar mengatakan, "Jangan ganggu dia; dia akan mati tanpa keturunan dan itu akan menjadi akhir dari misinya!". Oleh karena itu, ketika Surat Al-Kautsar itu diturunkan, hal ini menjelaskan beberapa hal.
Pertama, surat ini turun untuk menenangkan hati Nabi Muhammad SAW. Surat itu mengingatkannya pada kebaikan melimpah yang Allah SWT berikan kepadanya, di kehidupan sekarang dan di akhirat.
Kedua, tiga ayat ini meyakinkan Nabi Muhammad tentang kehilangan dan nasib yang menunggu orang-orang musyrik. Terakhir, surat tersebut membimbing Nabi tentang bagaimana dia harus bertindak ketika menghadapi ejekan.
Bacaan Surat Al Kautsar ayat 1-3
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ - ١
Inna a'tainakal-kausar
Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ - ٢
Fa salli lirabbika wan-har
Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ - ٣
Inna syani'aka huwal-abtar
Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).