REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal tengah mencari striker baru ketika waktu Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette dan Eddie Nketiah sepertinya akan segera berakhir di klub.
Bintang Fiorentina Dusan Vlahovic yang menjadi pilihan utama mereka, tapi tampaknya malah akan segera bergabung dengan raksasa Italia Juventus.
Sebab itu, Alexander Isak sepertinya akan menjadi alternatif lain dalam perburuan striker bulan ini, meskipun klausul rilis yang signifikan kemungkinan harus dibayar untuk mendapatkan penembak jitu Swedia yang berperingkat tinggi.
Di sisi lain, Football London melaporkan Mikel Arteta telah diundang ke Amerika oleh pemilik the Gunners Stan Kroenke dan penembak jitu terbaru yang dikaitkan dengan kepindahan ke Stadion Emirates adalah pemain Real Madrid Luka Jovic, yang telah ditawarkan ke The Gunners pada jendela transfer saat ini.
Striker Serbia itu gagal mencapai level yang diharapkan darinya menyusul kepindahannya senilai 56 juta poundsterling dari Eintracht Frankfurt pada musim panas 2019. Dia hanya membuat 47 penampilan sejak saat itu, dan hanya mencetak tiga gol untuk Los Blancos.
Catatan itu tentu jauh dari harapan setelah mencetak 40 gol dalam 93 penampilan di Jerman. Sebab itu, ketertarikan the Gunners jelas menimbulkan pertanyaan, mengapa Arsenal memilih striker yang rekornya sama sekali tidak spektakuler dan cenderung kurang percaya diri.
Bintang Real Madrid Luka Modric telah memberikan satu alasan. Pada bulan Desember, kapten Kroasia memuji profesionalisme Jovic setelah ia masuk dari bangku cadangan untuk mencetak gol dan membantu dalam kemenangan 2-0 melawan Real Sociedad, setelah Karim Benzema mengalami cedera.
Modric memuji profesionalisme Jovic setelah waktu penuh, mengatakan bahwa Real Madrid dapat mengandalkannya.
"Dia menampilkan performa yang sangat bagus. Dia memberikan assist dan mencetak gol setelah lama tidak bermain. Dia menunjukkan bahwa kami bisa mengandalkannya. Kami sangat senang dengan performa dan golnya," katanya.
Itu adalah komentar penting yang akan membuat Jovic lebih menarik bagi Arteta.
Pelatih Spanyol telah menunjukkan betapa dia sangat menghargai profesionalisme - yang paling mencolok dalam keputusannya untuk mencopot Aubameyang dari kapten klub setelah terlambat kembali dari perjalanan - dan itu kemungkinan akan menjadi karakter yang diperhatikan dalam setiap kesepakatan potensial.