REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agama Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian dan melarang umat manusia berbuat jahat serta onar di bumi. Sebagaimana diketahui onar menurut kamus besar bahasa Indonesia artinya menimbulkan huru-hara, keributan dan kegaduhan.
Sehubungan dengan itu, Surah Yunus Ayat 27 dan tafsirnya mengancam orang yang berbuat jahat dan onar serta mengingkari ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya.
وَالَّذِيْنَ كَسَبُوا السَّيِّاٰتِ جَزَاۤءُ سَيِّئَةٍ ۢبِمِثْلِهَاۙ وَتَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۗمَا لَهُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ عَاصِمٍۚ كَاَنَّمَآ اُغْشِيَتْ وُجُوْهُهُمْ قِطَعًا مِّنَ الَّيْلِ مُظْلِمًاۗ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Adapun orang-orang yang berbuat kejahatan (akan mendapat) balasan kejahatan yang setimpal dan mereka diselubungi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah, seakan-akan wajah mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS Yunus: 27)
Menurut Tafsir Kementerian Agama dalam ayat ini, Allah memberikan penjelasan bahwa orang-orang yang menyebarkan kejahatan, mengerjakan keonaran di muka bumi serta membangkang dan mengingkari ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya, mereka itu akan mendapat pembalasan yang seimbang.
Mereka akan menerima hukuman dari Allah yang setimpal dengan amal perbuatan mereka. Wajah mereka tampak kusut karena mereka menderita akibat perbuatan syirik yang merasuk ke tulang sumsum mereka, kejahatan telah meracuni diri mereka serta penganiayaan mereka terhadap diri mereka sendiri.