REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Smartfren Telecom Tbk membantah kabar mengenai rencana mengambil alih saham dompet digital DANA. Emiten telekomunikasi ini mengaku memang terlibat kerja sama dengan DANA, namun bukan terkait akuisisi.
"Perseroan tidak memiliki rencana untuk mengambil alih saham atau mengakuisisi DANA," kata Direktur PT Smartfren Telecom Tbk, Antony Susilo, melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/1).
Antony menjelaskan perseroan akan senantiasa untuk tunduk dan taat pada ketentuan dan peraturan di bidang pasar modal yang terkait dengan rencana maupun aksi korporasi pengambilalihan saham dan atau penyertaan oleh perseroan di perusahaan lain.
Untuk menunjang strategi Beyond Telco, menurut Antony, perseroan akan terus mencari kesempatan untuk berkolaborasi dengan penyedia jasa lokal maupun global. Perseroan akan memfokuskan sumber daya yang ada untuk kegiatan bisnis inti.