Jumat 28 Jan 2022 03:27 WIB

Presidensi G20 Bidang Pertanian Mulai Maret-September 2022

Presidensi G20 bidang pertanian akan diselenggarakan dalam beberapa kelompok diskusi

Presidensi G20 bidang pertanian akan diselenggarakan dalam beberapa kelompok diskusi yang dimulai pada Maret hingga September 2022. (ilustrasi).
Foto: banten.go.id
Presidensi G20 bidang pertanian akan diselenggarakan dalam beberapa kelompok diskusi yang dimulai pada Maret hingga September 2022. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presidensi G20 bidang pertanian akan diselenggarakan dalam beberapa kelompok diskusi yang dimulai pada Maret hingga September 2022 yang diakhiri dengan pertemuan para menteri pertanian negara anggota G20. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono di Jakarta, Kamis (27/1/2022), mengatakan Kelompok Kerja Pertanian Presidensi G20 telah menyusun issue note dengan mengangkat tema Balancing Production and Treat to Fulfill Food for All.

"Yaitu untuk memastikan jaminan pasokan pangan nasional dari sumber pertanian produk dalam negeri, dan jaminan kelancaran perdagangan pangan dan pertanian lintas batas negara untuk memenuhi kecukupan pangan bagi semua orang," kata Kasdi.

Baca Juga

Untuk membahas isu tersebut, Kementerian Pertanian sebagai pengampu Presidensi G20 bidang pertanian telah menjadwalkan rangkaian pertemuan kelompok kerja G20 bidang pertanian sepanjang tahun 2022 yang akan bermuara pada pertemuan tingkat menteri pertanian di bulan September.

"Rangkaian tersebut meliputi pertemuan tingkat Menteri pertanian pada 13 sampai 15 September 2022 di Bali, pertemuan tingkat pejabat eselon I pada 30 sampai 31 Maret 2022 di Bogor, pertemuan Agriculture Deputies Meeting 27 sampai 29 Juli di Yogyakarta," kata Kasdi.

Selain itu juga akan diadakan pertemuan Sub-working Group Agriculture Market Information System pada 23 Maret 2022 di Bogor, dan pertemuan Sub-Working Group Meeting of Chief Agriculture Scientist pada 6 sampai 8 Juli 2022 di Bali. Kasdi mengatakan Kementerian Pertanian juga telah menjadwalkan rangkaian kegiatan di luar acara berupa webinar, teknikal workshop, global forum dan kunjungan lapangan.

"Sasaran utama dari side event adalah pertama berbagi pengalaman terbaik dalam membangun sistem pertanian yang tangguh dan berkelanjutan antar sesama negara anggota G20 dan lembaga internasional, serta showcase keberhasilan pembangunan pertanian di Indonesia," kata Kasdi.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement