REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Lotharia Latif menjenguk personel kepolisian Briptu Faisal Heluth di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon, Jumat (28/1/2022). Saat menjenguk, Lotharia didampingi Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Dokkes) Polda Maluku, Kapolresta dan Wakapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, serta Kepala Rumah sakit Bhayangkara Ambon.
Selain menjenguk korban, ia berbincang dengan Kabid Dokkes dan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara terkait kondisi kesehatan anak buahnya. Lotharia juga menyempatkan berbincang dengan keluarga korban. Ia memberikan semangat dan meminta keluarga korban untuk bersabar.
Menurut Lotharia, kejadian yang menimpa korban sudah disampaikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Oleh karena itu, korban akan dirawat secara baik. "Korban akan dirujuk setelah kondisi kesehatannya mulai membaik," kata Lhotaria di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Jumat.
Polisi tersebut menjadi korban konflik dua negeri di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, yaitu antara warga Kariuw dan Ori pada Rabu (26/1/2022) dini hari WIT. Peristiwa itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan dua warga lainnya mengalami luka parah.
Saat ini, kondisi di dua negeri tersebut sudah aman dan kondusif. Sejumlah aparat TNI-Polri telah bertugas dan membangun posko kamanan di Pulau Haruku. Sejumlah harta benda milik warga Kariuw juga sudah diamankan.
Pada Rabu malam WIT hingga Kamis (27/1) pagi WIT, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku sudah mendatangi warga Ori, Pelauw, dan Kariuw di Desa Aboru, Kecamatan Pulau Haruku. Mereka menyampaikan pesan damai kepada masyarakat agar menyudahi konflik.