Sabtu 29 Jan 2022 11:10 WIB

Bayi Bengkulu Umur 6 Hari Diduga Ketularan Covid-19 dari Tenaga Kesehatan

Orang tua bayi negatif Covid-19 sehingga penularan diduga dari tenaga kesehatan.

Bayi baru lahir (ilustrasi). Seorang bayi laki-laki berumur enam hari diduga tertular Covid-19 dari tenaga kesehatan yang merawatnya di salah satu rumah sakit di Bengkulu.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bayi baru lahir (ilustrasi). Seorang bayi laki-laki berumur enam hari diduga tertular Covid-19 dari tenaga kesehatan yang merawatnya di salah satu rumah sakit di Bengkulu.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU -- Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan, bayi laki-laki berusia enam hari diduga tertular Covid-19 dari tenaga kesehatan. Bayi itu positif Covid-19 saat dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu.

"Bayi tersebut terdeteksi di rumah sakit dan kami melakukan pengecekan terhadap keluarga bayi tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni di Bengkulu, Sabtu (29/1/2022).

Baca Juga

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa orang tua bayi tersebut negatif Covid-19. Herwan menyebut, kemungkinan besar, bayi tersebut tertular dari tenaga kesehatan selama penanganan di rumah sakit.

Bayi dari warga Kabupaten Bengkulu Selatan itu lahir pada 22 Januari pukul 21.30 WIB di salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu. Pada saat lahir, bayi tersebut tidak menangis, napas cepat, sesak napas dan langsung dimasukkan ke dalam inkubator.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement