Sabtu 29 Jan 2022 23:08 WIB

Angga D Sasongko Hingga Alfatih Timur Ramaikan Konferensi Pelajar

Konferensi pelajar ini diharapkan bisa mengembangkan kemampuan berpikir kritis

konferensi pelajar, pelajar, becomemore
Foto: ist
konferensi pelajar, pelajar, becomemore

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BecomeMore Indonesia kembali mengadakan konferensi pelajar untuk kelima kalinya. Sama seperti  2021, BecomeMore Student Conference 2022 diadakan secara daring dan berhasil menggaet 390 audiens serta 124 peserta lomba studi kasus.

Tahun ini, BecomeMore didukung oleh Telkomsel, Sampoerna University, Media Education Consultant, Raffles College, Convivium, Yovie Music School, dan Medikids. 

Dengan mengangkat tema “Pemuda Mendisrupsi dengan Solusi yang Kreatif, Bertanggung Jawab, dan Berkelanjutan”, BecomeMore berharap konferensi pelajar dan lomba studi kasus ini dapat menciptakan dampak yang berkelanjutan melalui pengembangan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Berdasarkan keterangan tertulis kepada Republika.co.id, BecomeMore juga mengoptimalkan dampak bagi para pelajar melalui sesi webinar interaktif, ShareMore, yang kali ini mengundang sutradara legendaris Angga Dwimas Sasongko dari Visinema Pictures, CEO Kitabisa.com Alfatih Timur, Radinka Qiera sebagai COO Sekolah.mu, Marsya Nurmaranti selaku Executive Director Indorelawan, Founder Aha! Project Ara Kusuma, dan Rafa Jafar, penggagas eWasteRJ. Selain itu, para peserta juga difasilitasi dengan sesi diskusi NgobrolYuk guna merefleksikan setiap topik webinar yang telah dihadiri.

Rangkaian acara BecomeMore Student Conference 2022 dimulai dengan beberapa webinar, yang dibuka oleh webinar ShareMore pertama bertemakan “Cultivating Creativity” dengan pembicara Angga D. Sasongko dan Radinka Qiera. Melalui webinar ini dapat diambil beberapa poin penting yaitu tentang bagaimana suatu ide adalah sebagian kecil dari proses, karena sebagian besarnya adalah eksekusi. “Ada 6 miliar orang di dunia yang bisa jadi mempunyai ideyang sama, tapi kapasitas & eksekusinya berbeda,” ujar  Angga. 

Selain itu, Radinka Qiera, menambahkan bahwa dalam menjadi orang yang kreatif tidak melulu hanya seputar pandai menggambar, membuat film, atau melukis. Adding value dan menjadi problem solver juga mencirikan orang dengan kreativitas tinggi. 

Webinar ShareMore kedua dengan tema “Taking Part in the Change” disampaikan oleh Rafa Jafar dan Alfatih Timur. Mereka memotivasi para peserta agar menjadi pribadi yang lebih peka akan lingkungan sekitar dan berani untuk menginisiasi sebuah perubahan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement