Senin 31 Jan 2022 12:08 WIB

Suhu Dingin tak Biasa di Florida Sebabkan Iguana Jatuh dari Pohon

Iguana akan jatuh dari pohon tetapi tidak mati.

Red: Nora Azizah
Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat untuk Miami-Florida Selatan pada Ahad (30/1) waktu setempat, memperingatkan masyarakat bahwa iguana-iguana yang tidak bisa bergerak dapat berjatuhan dari pohon karena suhu dingin yang tidak biasa di seluruh wilayah Florida.
Foto: AP / Adrian Vasquez
Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat untuk Miami-Florida Selatan pada Ahad (30/1) waktu setempat, memperingatkan masyarakat bahwa iguana-iguana yang tidak bisa bergerak dapat berjatuhan dari pohon karena suhu dingin yang tidak biasa di seluruh wilayah Florida.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat untuk Miami-Florida Selatan pada Ahad (30/1) waktu setempat, memperingatkan masyarakat bahwa iguana-iguana yang tidak bisa bergerak dapat berjatuhan dari pohon karena suhu dingin yang tidak biasa di seluruh wilayah Florida. "Iguana adalah hewan berdarah dingin. Mereka melambat atau menjadi tidak bergerak ketika suhu turun ke 4 hingga 9 derajat Celsius. Iguana-iguana itu mungkin jatuh dari pohon, tetapi mereka tidak mati," kata badan layanan cuaca AS itu di Twitter.

Dilansir dar reuters, Senin (31/1/2022), suhu di Florida Selatan mencapai titik terendah pada 25 derajat Fahrenheit (-3,89 Celsius) pada Minggu pagi (30/1). Menurut Layanan Cuaca Nasional, suhu tertinggi di Florida pada hari itu diperkirakan akan tetap dingin, yakni sekitar 50-60 derajat Fahrenheit (10-15 derajat Celsius).

Baca Juga

Wilayah timur laut AS dihantam badai musim dingin mematikan pada Sabtu (29/1). Badai itu mendorong beberapa negara bagian AS untuk mengumumkan keadaan darurat dan memaksa pembatalan lebih dari 1.400 penerbangan. Pakar zoologi Stacey Cohen, yang juga seorang ahli reptil di Kebun Binatang Palm Beach, Florida, menjelaskan fenomena iguana yang berjatuhan dari pohon kepada stasiun televisi WPBF.

"Tubuh mereka pada dasarnya mulai mati saat kehilangan fungsinya dan mereka tertidur di atas cabang-cabang pohon dan kemudian karena cuaca sangat dingin, mereka kehilangan kemampuan untuk menggelantung dan kemudian mereka berjatuhan dari pohon," kata Cohen.